Pengertian Pendidikan Jasmani, Ruang Lingkup, Manfaat, dan Contohnya

Diposting pada

Pengertian Pendidikan Jasmani

Pendidikan Jasmani bisa dikatakan sebagai bagian daripada”pendidikan melalui fisik” yang diberikan selama pendidikan dasar dan menengah yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi fisik dan pengetahuan siswa tentang gerakan dan keselamatan, serta kemampuan mereka untuk menggunakannya dalam melakukan berbagai kegiatan yang terkait dengan pengembangan budaya hidup sehat.

Selain itu juga mengembangkan kepercayaan diri siswa dan keterampilan generik, terutama yang kolaborasi, komunikasi, kreativitas, pemikiran kritis dan apresiasi estetika. Ini, bersama-sama dapat tercapai dengan cara memelihara nilai-nilai dan sikap positif dalam Pendidikan Jasmani, memberikan landasan yang baik untuk pembelajaran seumur hidup dan seumur hidup siswa. Beberapa contoh permainan populer dalam pendidikan Jasmani misalnya sepak bola, permainan bola kecil dengan net, hoki, kasti, atletik dan kriket.

Pendidikan Jasmani

Pendidikan Jasmani atau atau physical education merupakan pelajaran yang berupaya mengembangkan kompetensi dan kepercayaan diri siswa untuk mengambil bagian dalam berbagai kegiatan fisik yang menjadi bagian sentral dari kehidupan mereka, baik di dalam maupun di luar sekolah.

Materi Pendidikan Jasmani bervariasi di seluruh dunia. Namun, ada organisasi di seluruh dunia yang memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang seberapa banyak arti olahraga yang harus dilakukan anak setiap hari.

Pengertian Pendidikan Jasmani

Pendidikan Jasmani adalah mata pelajaran di sekolah yang menjadi media pendorong perkembangan siswa dalam beberapa hal dalam rangka mencapai tujuan sistem pendidikan nasional, yang meliputi objek kajian penjas dengan keterampilan motorik, kemampuan dalam latihan fisik, pengetahuan, sikap sportifitas, pembiasaan pola hidup sehat, serta pembentukan karakter (mental, emosional, spiritual, dan sosial)

Pengertian Pendidikan Jasmani Menurut Para Ahli

Adapun definsi pendidikan jasmani menurut para ahli, antara lain:

  1. Jesse Feiring Williams (1999, dalam Freeman, 2001)

Pendidikan Jasmani dapat didefinisikan sebagai sejumlah aktivitas jasmani manusiawi yang terpilih sehingga dilaksanakan untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

  1. Arma Aboellah (dalam Guntur, 2009:15)

Pendidikan Jasmani dapat didefinisikan sebagai bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan melalui kegiatan jasmani yang tujuannya untuk mengembangkan individu secara organik, neuro muscular, intelektual dan emosional.

  1. Rosdiani (2013:23)

Pendidikan Jasmani dapat didefinisikan sebagai proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematis dengan tujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik, neumuskuler, perseptual, kognitif, dan emosional, dalam kerangka sistem pendidikan nasional.

Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani

Badan Standar Nasional Pendidikan atau BSNP (2006: 2) menyebutkan ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan yang meliputi beberapa aspek berikut:

  1. Permainan dan olahraga

Aspek ini mencakup:

  1. Olahraga tradisional
  2. Permainan
  3. Eksplorasi gerak
  4. Keterampilan lokomotor, non- lokomotor, dan manipulatif
  5. Atletik
  6. Kasti, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, arti bulutangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya.
  1. Aktivitas pengembangan 

Aspek ini mencakup:

  1. Mekanika sikap tubuh
  2. Komponen kebugaran jasmani
  3. Bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
  1. Aktivitas senam

Aspek ini mencakup:

  1. Senam ketangkasan sederhana
  2. Ketangkasan tanpa alat
  3. Ketangkasan dengan alat
  4. Senam irama
  5. Senam lantai, serta aktivitas lainnya
  1. Aktivitas ritmik

Aspek ini mencakup:

  1. Gerak bebas
  2. Senam pagi
  3. SKJ
  4. Senam aerobic, serta aktivitas lainnya
  1. Aktivitas air  

Aspek ini mencakup:

  1. Permainan di air
  2. Keselamatan air
  3. Keterampilan bergerak di air
  4. Renang, serta aktivitas lainnya
  1. Pendidikan luar kelas

Aspek ini mencakup:

  1. Piknik/karyawisata
  2. Pengenalan lingkungan
  3. Berkemah
  4. Penjelajahan
  5. Mendaki gunung
  1. Kesehatan

Pada dasarnya, aspek kesehatan adalah aspek tersendiri yang secara implisit masuk ke dalam semua aspek. Aspek kesehatan mencakup:

  1. Menanamkan budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari- hari, khususnya yang berkaitan dengan perawatan tubuh agar tetap sehat dan merawat lingkungan yang sehat
  2. Memilih makanan dan minuman yang sehat
  3. Mencegah dan merawat cidera
  4. Mengatur waktu istirahat yang tepat
  5. Berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS.

Tujuan Pendidikan Jasmani

Terdapat beberapa pendapat yang berkaitan dengan tujuan Pendidikan Jasmani, antara lain:

  1. Thomas, Lee dan Thomas (Wawan Suherman, 2004)

Pendidikan jasmani memiliki dua tujuan yang khas, yaitu:

  1. Mengembangkan dan memelihara tingkat kebugaran jasmani yang sesuai untuk kesehatan   dan   mengajarkan mengapa kebugaran   merupakan sesuatu yang penting serta bagaimana kebugaran jasmani dipengaruhi oleh latihan.
  2. Mengembangkan keterampilan gerak yang layak, diawali oleh keterampilan  gerak  dasar,  kemudian  menuju  ke  keterampilan  olahraga tertentu, dan akhirnya menekankan pada berolahraga sepanjang hayat.
  1. Suryobroto (2004)

Pendidikan Jasmani bertujuan untuk pembentukan anak, yang meliputi sikap atau nilai, kecerdasan, fisik, dan keterampilan (psikomotorik), sehingga siswa akan dewasa dan mandiri, yang nantinya dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 

Pendidikan Jasmani memeiliki beberapa bertujuan, yaitu:

  1. Pengembangan keterampilan pengelolaan diri sebagai upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani, serta pola hidup sehat melalui aktivitas-aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih.
  2. Peningkatan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik.
  3. Peningkatan kemampuan dan keterampilan gerak dasar.
  4. Peletakkan landasan karakter moral yang kuat, yang dilakukan melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
  5. Pengembangan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab, kerja sama, percaya diri dan demokratis.
  6. Pengembangan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
  7. Pemahaman terhadap konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil serta memiliki sikap yang positif.
  1. Suherman (2009:7) 

Tujuan Pendidikan Jasmani secara umum bisa diklasifikasikan mejadi empat tujuan perkembangan, yang meliputi:

  1. Perkembangan fisik

Berkaitan dengan kemampuan melakukan beragam aktivitas yang melibatkan kekuatan fisik dari organ tubuh seseorang (physical fitnes).

  1. Perkembangan gerak

Berkaiatan dengan kemampuan melakukan gerak secara efektif, efisien, halus, indah, dan sempurna (skill full).

  1. Perkembangan mental

Berkaiatan dengan kemampuan berfikir dan menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang pendidikan jasmani ke dalam lingkungannya.

  1. Perkembangan sosial

Berkaiatan dengan kemampuan siswa dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat.

Manfaat Pendidikan Jasmani

Manfaat adanya pendidikan jasmani di sekolah, anatara lain:

  1. Dapat memenuhi kebutuhan anak akan gerak
  2. Dapat mengenalkan anak pada lingkungan dan potensi dirinya
  3. Dapat menanamkan dasar-dasar keterampilan yang berguna
  4. Dapat menyalurkan energi yang berlebihan
  5. Sebagai proses pendidikan secara serempak yang mencakup aspek fisik, mental maupun emosional

Contoh Kajian Pendidikan Jasmani

Berikut ini beberapa contoh kajian yang menjadi materi Pendidikan Jasmani yang diajarkan di sekolah, anatara lain:

  1. Sepak Bola

Sepak bola adalah salah satu cabang permainan bola besar, yang dimainkan oleh dua tim, dengan masing-masing tim berjumlah 11 orang pemain. Sepak bola bisa dilakukan dengan menggunakan bagian tubuh apa pun kecuali tangan dan lengan mereka.

Tujuannya dari permaianan ini adalah untuk mengarahkan bola ke gawang tim lawan. Hanya kiper yang diperbolehkan memegang bola dan hanya bisa melakukannya di area penalti yang mengelilingi gawang. Tim yang mencetak lebih banyak gol, menang.

Sepak bola adalah permainan bola yang sederhana dalam aturan utama dan peralatannya, olahraga ini dapat dimainkan hampir di mana saja, mulai dari lapangan sepak bola resmi (lapangan) hingga gimnasium, jalan-jalan, taman bermain sekolah, taman, atau pantai.

  1. Bola Voli

Bola voli adalah satu cabang permaianan olahraga bola besar, yang dimainakan oleh dua tim yang dipisahkan oleh net. Masing-masing tim terdiri dari 6 pemain. Setiap tim mencoba untuk mencetak poin dengan mendaratkan bola di lapangan tim lawan dengan aturan yang terorganisir. Itu telah menjadi bagian dari program resmi Olimpiade Musim Panas sejak Tokyo 1964.

Bola voli hanya memerlukan peralatan dan ruang yang minimum, tapi bisa dimainkan di dalam ataupun di luar ruangan. Permainan ini dimainkan di lapangan dengan permukaan halus dengan panjang 18 meter (60 kaki) dan lebar 9 meter (30 kaki) lebar, dibagi dengan garis tengah menjadi dua area yang sama.

  1. Atletik

Atletik adalah istilah yang mencakup olahraga dan permainan kompetitif manusia yang membutuhkan keterampilan fisik, dan sistem pelatihan yang mempersiapkan atlet untuk kinerja kompetisi. Olahraga atau kontes atletik adalah kompetisi yang terutama didasarkan pada kompetisi fisik manusia, menuntut kualitas stamina, kebugaran, dan keterampilan.

Atletik juga bisa diartikan sebagai sekelompok cabang olahraga yang melibatkan lomba lari, lompat, lempar, dan berjalan. Kontes atletik, sebagai salah satu jenis olahraga yang paling awal, bersifat prasejarah dan merupakan bagian penting dari Olimpiade Kuno, bersamaan dengan acara berkuda.

Pendidikan Jasmani juga berupaya untuk mendorong pembelajaran psikomotorik dalam pengaturan eksplorasi permainan atau gerakan untuk meningkatkan kesehatan. Apakah pelsjaran tersebut menghasilkan efek positif pada kesehatan, perilaku, dan prestasi akademik siswa tergantung pada jenis materi yang diajarkan.

Maka, itutadi bahasan lengkap yang bisa kami berikan kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian pendidikan jasmani menurut para ahli, ruang lingkup, tujuan, manfaat, dan contoh kajiannya. Semoga memberikan literasi atas referensi yang dibutuhkan.

Gambar Gravatar
Salah seorang yang menyukai olaharaga dan menulis terkait dengan bidang olahraga. Semoga tulisan saya di dosenpenjas.com ini membantu kalian semuanya ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *