Pembelajaran di sekolah memiliki tujuan utama untuk mencerdaskan peserta didik secara menyeluruh, tanpa terkecuali. Salah satu pembelajaran di sekolah adalah pembelajaran pendidikan jasmani yang kemudian dikenal denga Penjas.
Proses pembelajaran dalam ruang lingkup pendidikan jasmani bisa berupa kegiatan permainan untuk melatih psikomotorik peserta didik. Penggunaan media dalam pembelajaran pendidikan jasmani juga sangat beragam. Tidak jarang dalam pembelajaran jasmani kegitan arti olahraga diiringi dengan irama serta menggunakan alat bantu yang menunjang gerak peserta didik.
Pendidikan Jasmani
Pada dasarnya objek studi pendidikan jasmani akan senantiasa berisi terkait dengan metode pembelajaran jasmani yang meliputi kegiatan permainan, aktivitas senam, aktivitas ritmik, kesehatan, pendidikan luar sekolah, serta aktivitas air.
Oleh karena alasan demikinalah manfaat pendidikan jasmani ini dipelajari mampu menigkatkan kebugaran jasmani sehingga badan menjadi sehat.
Tujuan Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani di sekolah dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:
-
Mengembangkan ketrampilan
Tujuan pendidikan jasmani adalah untuk mengembangkan ketrampilan individu khususnya dalam bidang olahraga. Peroses pengembangan ketrampilan ini merupakan salah satu bentuk upaya untuk mengembangkan pemeliharaan jasmani yang sehat dan bugar serta pola hidup yang baik.
Diadakannya pendidikan jasmani di sekolah dilaksanakan untuk menggali potensi ketrampilan individu dalam hal ketrampilan fisik. Pelaksanaan pendidikan jasmani khususnya di sekolah akan membentuk kreatifitas baruindividu untuk mengembangkan apa yang menjadi minatnya khususnya dalam bidang olahraga/kebugaran jasmani.
Potensi ketrampilan siswa berkaitan dengan ketrampilan motorik sangat beragam. Pendidikan jasmani hadir untuk memberikan wadah individu untuk berkarya lebih baik lagi berkaitan denngan pendidikan jasmani.
-
Meningkatkan pertumbuhan fisik
Pertumbuhan fisik anak yang sedang masa pertumbuhan perlu untuk dikembangkan untuk memperoleh tumbuh kembang anak yang baik. Pendidikan jasmani dilakukan dengan tujuan agar pertumbuhan anak, khususnya pertumbuhan secara fisik dapat berkembangsecara optimal.
Pertumbuhan fisik ini tentunya dapat mendukung segala kegiatan anak dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Terhambatnya pertumbuhan anak dapat menghambat perkembanagn anak dalam hal lain. Tidak dipungkiri jika pertumbuhan fisik anak menjadi perhatian orang tua. Seringkali pertumbuhan saat melakukan latihan fisik anak menjadi tolak ukur untuk mennetukan pertumbuhan dalam segi lainnya.
-
Mengembangkan sikap sportif
Tujuan lainnya dari pengadaan pendidikan jasmani khususnya di sekolah adalah untuk mengembangkan dan melatih sikap sportif pada anak. Kegiatan jasmnai yangdilakukan di sekolah tidak hanya dilakukan secara individu, tetapi juga dilakukan secara berkelompok.
Permaianan atau kegiatan yang melibatkan orang dalam melakukannya akan melatiih anak untuk bersikap jujur dan sportif. Sportif dalam hal ini adalah mampu menerima apapun hasil akhir dari suatu permainan atau pertandinagn. Selain itu, sikap sportif juga ditunjuakan pada sikap berani mengakui kesalahan dan mengakui kekalahan. Tidak memaksa kehendak dan bersikap sesuai dnegan peraturan yang telah disepakati bersama.
-
Memahami lingkungan sekitar melaui aktivitas olahraga
Selain berkaitan dengan fisik, pendidikan jasmani juga bertujuan untuk meningkatkan sikap sosial anak. Sikap sosial anak dapat berupa interaksi antara anak denga orang-orang di sekitarnya melalui sarana pendidikan jasmani.
Anak akan terlatih untuk membaur dengan lingkungan sekitar. Salah satu kegiatan dalam pendidikan jasmani yang membuat anak memahami lingkungan skeitar adalah kegiatan jelajah yang mana hal ini anak membaur langsung ke dalam masyaraakt sehingga mereka dapat memahami dan mengenal lingkungan di sekitar mereka dengan baik.
-
Meningkatkan kemampuan gerak
Tujuan adanya pembelajaran jasmani di sekolah diharapkan mampu meningkatkan kemampuan gerak anak. Kegiatan jasmani yang tersusun secara sistematis menuntut anak untuk melakukan gerakan-gerakan fisik.
Gerak yang dilakukan secara rutin akan menjadi sutau kebiasaan. Kebiasaan yang dilakukan secara terus menerus akan memicu anak untuk melakukan hal tersebut tidak haya ketika berada di sekolah, tetapi memiliki potensi untuk diokembangkan di luar lingkungan sekolah.
Nah, demikinalah artikel yang bisa kami jelaskan pada semua kalangan terkait dengan beragam tujuan adanya proses pembelajaran pendidikan jasmani yang ada di sekolah dalam kehidupan peserta didik. Semoga memberikan wawasan.