Pengertian Kebugaran Jasmani, Komponen, Tujuan, dan Manfaatnya

Diposting pada

Kebugaran Jasmani Adalah

Apa yang dimaksud dengan kebugaran jasmani sejatinya mengacu pada kemampuan sistem daya tahan tubuh kita untuk bekerja bersama secara efisien dalam upaya memungkinkan tubuh menjadi sehat saat melakukan aktivitas hidup sehari-hari.

Menjadi efisien disisini berarti melakukan kegiatan sehari-hari dengan upaya seminimal mungkin. Sehingga atas dasar inilah komponen kebugaran jasmani digunakan dalam konteks dua makna. Yaitu kebugaran umum yang berhubungan dengan keadaan kesehatan dan kesejahteraan dan kebugaran khusus yang berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan arti olahraga tertentu atau keterampilan kerja.

Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani senantisa berkaitan dengan kapasitas jantung, pembuluh darah, paru-paru, dan otot untuk berfungsi pada efisiensi optimal. Dimana keadaan ini terlihat pada tahun-tahun sebelumnya, kebugaran didefinisikan sebagai kapasitas untuk melakukan kegiatan hari itu tanpa kelelahan yang tidak semestinya.

Namun, dengan meningkatnya waktu luang, dan perubahan gaya hidup yang ditimbulkan oleh revolusi industri, yang mengambil sebagian besar populasi dari kehidupan pertanian dan ke daerah perkotaan, definisi ini tidak lagi dianggap cukup komprehensif.

Pengertian Kebugaran Jasmani

Kebugaran jasmani adalah keadaan kesehatan dan kesejahteraan yang secara khusus berimplikasi sebagai kemampuan untuk melakukan aspek olahraga yang berhubungan dengan pekerjaan dan kegiatan sehari-hari, sehingga untuk mencapainya diperlukan nutrisi yang tepat, latihan fisik sedang-kuat, dan istirahat yang cukup..

Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut Para Ahli

Adapun definisi kebugaran jasmani menurut para ahli, antara lain:

  1. Rusli Lutan, Pengertian kebugaran jasmani adalah sebagai kemampuan seseorang dalam melakukan semua jenis pekerjaan fisik yang membutuhkan fleksibilitas, daya tahan dan kekuatan.
  2. Agus Mukhlolid, Makna kebugaran jasmani adalah sebagai kemampuan dan kesanggupan dalam melakukan aktivitas atau kerja, mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan.
  3. Muhajir, Definisi kebugaran jasmani adalah sebagai kesanggupan tubuh beradaptasi dengan pekerjaan yang dilakukan tanpa mengalami rasa lelah yang berarti.
  4. Djoko Pekik, Arti kebugaran jasmani adalah sebagai kemampuan masing-maisng orang untuk melakukan kerja sehari-hari dengan efisien tanpa munculnya kelelahan yang berarti sehingga tetap dapat menikmati waktu luangnya.
  5. Judith Rink, Kebugaran jasmani yaitu sebagai kemampuan seseorang saat melakukan rutinitas sehari-hari dengan energi yang besar, tapi tidak merasa lelah secara berlebihan, dan dapat menikmati rutinitas tersebut.
  6. Prof. Soedjatmo Soemowardoyo, Arti kebugaran jasmani adalah bagian dari adanya kemampuan tubuh untuk untuk bisa menyesuaikan fungsi alat-alat tubuhnya dalam batas fisiologi terhadap keadaan lingkungan sehingga membat suasana kerja fisik yang cukup efisien tanpa lelah secara berlebihan.

Ciri Kebugaran Jasmani

Ciri Kebugaran Jasmani
Ciri Kebugaran Jasmani

Setidaknya terdapat 3 hal yang perlu diperhatikan dalam memahami karakteristik dalam kebugaran jasmani, yaitu:

  1. Fisik

Ciri fisik dalam kebugaran jasmani senantisa berkaitan dengan otot, tulang, dan bagian lemak. Sehingga dalam hal ini banyak profesional kesehatan saat ini, termasuk dokter, perawat, terapis okupasi, dan terapis fisik, setuju bahwa pendekatan ideal adalah pendekatan holistik, hal ini lantaran dengan pendekatan holistik telah menyediakan banyak pilihan dan memungkinkan seseorang membuat keputusan dan proaktif dalam hal kesehatan pribadinya sendiri

  1. Fungsi Organ

Fungsi organ dalam karakteristik kebugaran jasmani berkaitan dengan keefektifan kerja sistem jantung, pembuluh darah dan paru-paru atau sistem pernafasan. Sehingga hal ini menjadi suatu aspek fisik yang memberi kesiapan pada individu dalam melakukan kegiatan atau aktivitas hidupnya secara lebih produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembebanan fisik.

  1. Respon Otot

Karakteristik ini senantisa berhubungan dengan latihan kecepatan, latihan kelentukan, kelemahan, dan latihan kekuatan otot.

Oleh karena itulah dalam memahami diperlukan kemampuan tubuh dalam menyesuaikan fungsi alat tubuhnya dalam batas fisologi terhadap lingkungan mulai dari kelembapan, suhu, ketinggian dan lain-lain atau disebut pula sebagai kemampuan kerja fisik secara baik dan cukup efisien tanpa rasa lelah secara berlebihan.

Komponen Kebugaran Jasmani

10 Komponen Kebugaran Jasmani
Komponen Kebugaran Jasmani

Dalam kebugaran jasmani terdapat beberapa komponen yang perlu kita ketahui, antara lain:

  1. Kekuatan (Strength)

Kekuatan yang dimaksud dalam hal ini merujuk pada kemampuan otot dalam tubuh untuk memikul beban atau melakukan aktivitas. Masing-masing orang memiliki batas kemampuan masing-masing dalam menggunakan ototnya untuk melakukan aktivitas.

Prinisp latihan kekuatan otot bisa ditingkatkan dengan melakukan berbagai latihan fisik secara rutin dan teratur, diantaranya:

  1. Latihan sit up, untuk memperkuat otot perut
  2. Latihan push up, untuk memperkuat otot lengan
  3. Latihan squat jump, untuk memperkuat otot tungkai dan perut
  4. Latihan pull up, untuk melatih kekuatan bahu dan tangan
  1. Daya Tahan (Endurance) 

Daya tahan merupakan kesanggupan seseorang dalam menggunakan organ tubuhnya, seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan lain-lain, secara efektif dan efisien. Daya tahan tubuh juga bisa dilatih dan ditingkatkan kemampuannya. Akan tetapi, latihan daya tahan tubuh berbeda dengan latihan otot.

Beberapa latihan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh diantaranya, yaitu:

  1. Berjalan sehat secara rutin
  2. Berlari kecil secara teratur
  3. Senam kesehatan seminggu sekali
  4. Berenang untuk melatih kekuatan paru-paru
  1. Daya Otot (Muscular Power)

Daya otot bisa diartikan sebagai kesanggupan dan kemampuan otot untuk menghasilkan kekuatan secara maksimal dalam waktu cepat. Misalnya, kemampuan seorang atlit angkat besi dalam memikul beban dalam waktu tertentu.

Kemampuan daya otot bisa ditingkatkan, misalnya dengan latihan:

  1. Vertical jump, untuk melatih daya otot tungkai
  2. Front jump, untuk melatih daya otot betis dan tungkai
  3. Side jump, untuk melatih daya otot paha dan tungkai
  1. Kecepatan (Speed) 

Kecepatan merupakan kemampuan otot tubuh dalam melakukan suatu gerakan dalam waktu sesingkat mungkin. Pada umumnya, kecepatan dibutuhkan dalam beberapa bidang olah raga tertentu,seperti Balap sepeda, Lomba berenang, Lari sprint.

  1. Daya lentur (Flexibility)

Daya lentur merupakan kesanggupan tubuh manusia dalam menyesuaikan diri dengan berbagai gerakan yang membutuhkan penguluran tubuh atau kelenturan. Bidang olah raga yang menuntut kelenturan tubuh misalnya senam, renang, yoga, balet, dan olah raga lainnya.

Latihan untuk melenturkan otot tubuh dapat dilakukan dengan cara:

  1. Hip Flexor/ Quad Stretch (untuk melenturkan otot pinggul, quads, dan hamstrings)
  2. Bridge with Leg Reach (untuk melenturkan otot dada, perut, pinggul, glutes, dan kaki)
  3. Seated Trunk Twist (untuk melenturkan otot punggung, perut, dan oblique)
  4. Foldover Stretch (untuk melenturkan otot leher, punggung, glutes, hamstring, dan betis)
  5. Butterfly Stretch (untuk melenturkan otot leher, punggung, glutes, hamstrings, paha)
  6. Lower Back dan glutes (untuk melenturkan otot punggung atas, bawah, dan glutes)
  7. Swan Stretch (untuk melenturkan otot bahu, punggung, dada, abs, oblique, hip flexor)
  8. Reclining Pigeon (untuk melenturkan otot punggung bawah, pinggul, glutes, dan hamstrings)
  9. Quadriceps (untuk melenturkan otot depan dan samping paha)
  10. Standing Thigh Release (untuk melenturkan otot punggung, perut, pinggul, glutes, dan quads)
  1. Kelincahan (Agility) 

Kelincahan ialah kesanggupan otot tubuh untuk bergerak cepat pada posisi yang berbeda-beda, misalnya yaitu gerakan berpindah dari kanan ke kiri, dari depan ke belakang. Kelincahan diperlukan dalam beberapa jenis olah raga, seperti bulu tangkis, sepak bola, tenis lapangan, dan lain-lain.

Latihan yang bisa meningkatkan kelincahan yaitu:

  1. Latihan berlari zig-zag
  2. Latihan lari cepat naik-turun tangga
  3. Latihan melompat dengan cepat
  1. Koordinasi (Coordination)

Koordinasi merupakan kemampuan tubuh manusia dalam mengintegrasikan beberapa gerakan cepat secara efektif, misalnya gerakan mengontrol bola (juggling) dimana terjadi koordinasi antara gerakan kepala, bahu, kaki, dan anggota tubuh lainnya.

  1. Keseimbangan (Balance) 

Keseimbangan bisa diartikan sebagai kemampuan tubuh untuk mengontrol syaraf dan organ tubuh sehinggap mampu mengendalikan kegiatan tubuh dengan baik. Hampir semua aktivitas manusia membutuhkan kemampuan keseimbangan.

Latihan yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keseimbangan, yaitu:

  1. Berdiri dengan satu kaki
  2. Berdiri terbalik dengan menggunakan tangan
  3. Berjalan di atas tali, balok, atau batang bamboo
  1. Ketepatan (Accuracy)

Ketepatan merupakan kemampuan tubuh dalam mengendalikan gerakan dan membidik target dengan tepat. Olah raga yang menuntut akurasi misalnya saja dalam hal ini seperti memanah, bowling, golf, bola basket, catur, dan lain-lain.

  1. Reaksi (Reaction) 

Reaksi merupakan kemampuan tubuh memberikan tanggapan dengan cepat terhadap rangsangan dari objek atau orang lain. Hampir sebagian besar olah raga membutuhkan kemampuan reaksi, misalnya yaitu reaksi untuk menyerang, menghindar, dan bertahan.

Tujuan Kebugaran Jasmani

Terdapat beberapa tujuan kebugaran jasmani, diantaranya yaitu :

  1. Meningkatnya sistem sirkulasi darah, sistem saraf dan fungsi jantung.
  2. Meningkatnya komponen kelenturan, stamina dasn kecepatan.
  3. Mempercepat agar fungsi organ tubuh segera pulih setelah berlatih atau bahkan pada kondisi-kondisi tertentu, misalnya pada ibu hamil, orang tua dan pemulihan setelah sakit.
  4. Bagi olahragawan derjat kebugaran jasmani yang tinggi berfungsi untuk meningkatkan prestasi.
  5. Merangsang perkembangan dan pertumbuhan bagi balita dan anak-anak.

Manfaat Kebugaran Jasmani

Berikut adalah beberapa manfaat dari aktivitas fisik teratur yang menunjukkan pentingnya kebugaran jasmani:

  1. Hemat

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, penyakit kronis menyebabkan 7 dari 10 kematian di AS, dan mengobati penyakit kronis merupakan 86% dari biaya kesehatan AS.

Meskipun beberapa penyakit tidak dapat dicegah, kita dapat mengurangi risiko penyakit tertentu – seperti penyakit jantung dan diabetes – melalui pengurangan perilaku berisiko dan menjalani gaya hidup sehat.

Membuat pilihan yang sehat, seperti melakukan aktivitas fisik secara teratur, dapat mengurangi risiko banyak masalah kesehatan dan komplikasi yang dapat mengakibatkan perawatan medis yang mahal.

  1. Meningkatkan harapan hidup

Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik secara teratur meningkatkan harapan hidup dan mengurangi risiko kematian dini.

Tidak ada formula ajaib yang menerjemahkan berjam-jam aktivitas fisik menjadi jam-jam kehidupan yang diperoleh, tetapi penelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih aktif cenderung lebih sehat dan cenderung hidup lebih lama.

  1. Mengurangi resiko cidera

Olahraga teratur dan aktivitas fisik meningkatkan kekuatan otot, kepadatan tulang, fleksibilitas, dan stabilitas. Kebugaran jasmani dapat mengurangi risiko dan ketahanan kita terhadap cedera yang tidak disengaja, terutama saat usia bertambah. Misalnya, otot yang lebih kuat dan keseimbangan yang lebih baik berarti kita cenderung tidak tergelincir dan jatuh.

  1. Meningkatkan kualitas hidup

Gaya hidup yang kurang gerak dan kurangnya aktivitas fisik dapat berdampak pada tubuh seseorang. Ketidakaktifan fisik dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker jenis tertentu, berbagai penyakit kronis, dan masalah kesehatan mental.

Olahraga, bagaimanapun, telah terbukti meningkatkan mood dan kesehatan mental, dan memberikan banyak manfaat kesehatan. Tentu saja kebugaran fisik juga memungkinkan kita melakukan hal-hal yang mungkin tidak dapat kita lakukan.

  1. Tetap aktif

Tetap aktif dan sehat memungkinkan kita melakukan aktivitas yang membutuhkan tingkat kebugaran fisik tertentu. Misalnya, mendaki ke puncak gunung adalah pengalaman yang bermanfaat yang menanamkan rasa prestasi dan memberikan pemandangan yang spektakuler, tetapi ada orang yang tidak dapat mengalami ini karena keterbatasan kebugaran.

Tetapi bahkan berjalan-jalan di kebun binatang dengan keluarga atau bermain di taman bermain dapat menjadi tantangan bagi mereka yang mengabaikan aktivitas fisik untuk waktu yang lama. Menjadi aktif berarti lebih mudah untuk tetap aktif seiring bertambahnya usia.

  1. Meningkatkan kesehatan

Ada banyak manfaat kesehatan untuk kebugaran jasmani. Olahraga teratur dan aktivitas fisik meningkatkan otot dan tulang yang kuat.

Dari kegunaan kebugaran jasmani ini menunjukan adalah meningkatkan pernapasan, kesehatan jantung, dan kesehatan secara keseluruhan. Tetap aktif juga dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat, mengurangi risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan mengurangi risiko beberapa jenis kanker.

Contoh Kebugaran Jasmani

Adapun contoh aktivitas fisik yang termasuk kebugaran jasmani. Misalnya saja;

  1. Jalan Kaki

Olahraga dengan jalan kaki bisa dikatakan sebagai bagian daripada kebugaran jasmani yang biasa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Paling minimalnya kegiatan berjalan kaki ini bisa dilakukan selama 30 menit/hari agar hasilnya bisa lebih maksimal.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa kebugaran jasmani adalah serangkaian kemampuan tubuh untuk berfungsi secara efisien dan efektif dalam kegiatan kerja dan rekreasi, tidak hanya pada titik waktu tertentu, tetapi pada berbagai usia dan tahapan dalam siklus hidup seseorang.

Sehingga aktivitas fisik dan olahraga penting untuk semua orang. Anak-anak, remaja, dan orang dewasa dari segala usia membutuhkan aktivitas fisik yang teratur.

Disisi lain, terdapat beberapa komponen yang berkaitan dengan kebugaran jasmani, diantaranya yaitu kekuatan, daya tahan, daya otot, dan lain-lain. Yang tentunya tujuan utama dalam menjaga kebugaran jasmani dapat memberikan manfaat yang beragam bagi tubuh kita, misalnya yaitu menghemat pengeluaran untuk berobat, meningkatkan kualitas hidup, mengurangi resiko cidera, dan lain-lain.

Yang pasti, kuncinya dalam tujuan dan manfaat kebugaran jasmani tidak terlepas daripada menemukan kesehatan yang optimal dalam batas-batas gaya hidup seseorang agar dapat melawan penyakit hipokinetik. (Kondisi-kondisi yang terjadi sebagai akibat dari gaya hidup yang menetap. Contohnya akan termasuk obesitas dan komplikasi yang timbul dari obesitas, seperti diabetes.).

Demikianlah serangkain artikel yang sudah kami tuliskan kepada segenap pembaca terkait dengan pengertian kebugaran jasmani menurut para ahli, ciri, komponen, tujuan, dan manfaatnya dalam kehidupan. Semoga artikel ini memberikan ulasan sekaligus menambah pengetahuan bagi segenap pembaca.

Gambar Gravatar
Salah seorang yang menyukai olaharaga dan menulis terkait dengan bidang olahraga. Semoga tulisan saya di dosenpenjas.com ini membantu kalian semuanya ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *