Setiap gerakan yang dilakukan dalam lempar cakram harus senantisa berurutan. Dimana tahapan atau urutan permainan dalam lempar cakram antara lain seperti tahap ayunan, tahap memutar, tahap percepatan, tahap power position, tahap akhir follow trought.
Tahapan tersebut menjadi bagian daripada peraturan dalam arti olahraga lempar cakram. Oleh karena itulah jikalau beberapa teknik tidak dilakukan akan menjadi kesalahan, adapun untuk teknik dalam melakukan lempar cakram antara lain seperti teknik memegang cakram, sikap badan ketika melempar, sikap lanjutan dan sikap akhir, sikap mengambil awalan, serta tahap akhir.
Lempar Cakram
Lempar cakram adalah salah satu bentuk olahraga lempar yang dilakukan dengen menggunakan alat berbentuk piringan yang terbuat dari kayu dan bersabuk besi. Disisi lain, dalam olahraga ini memiliki dua gaya dalam permainan yaitu gaya menyamping dan gaya belakanga.
Tetapi yang pasti, ukuran dalam arti lapangan dalam lempar cakram berbentuk lingkaran dengan diameter lapangan 2,50 m dan sektor lempar cakram 34,92 derajat. Dengan berat cakram untuk perlombaan kurang lebih 1 kg. Adapun untuk proses pembelajaran di sekolah, cakram yang digunakan tidak harus 1 kg, dimana dalam hal ini cakram dapat dimodifikasi oleh guru pendidikan jasmani ataupun pelatih.
Pelanggaran pada Lempar Cakram
Melakukan tolakan pada lempar cakram harus tetap memperhatikan peraturan yang berlaku. Hal ini dilakukan menghindari tindakan melanggar yang akhirnya berakibat pada diskualifikasi peserta. Berikut ini beberapa pelanggaran yang tidak bolehkan;
-
Melakukan lemparan sebelum aba-aba
Dalam pertandingan memperoleh tujuan lempar cakram, terdapat wasit yang bertugas khusus memanggil peserta dan mengawasi gerakan-gerakan saat melakukan tolakan. Melakukan dorongan dilakukan seteah wasit memberikan aba-aba.
Apabila wasit belum memberikan aba-aba tetpai atlet sudah melakukan lemparan/dorongan terlebih dahulu, maka hal tersebut dianggap sebagai pelanggaran dan bisa berakibat pada diskualifikasi.
-
Kaki melewati lingkaran ketika mendorong cakram
Lapangan berbentuk lingkaran pada lempar cakram berguna untuk melakukan dorongan dan melakukan awalan pada lempar cakram. Atlet yang akan melakukan dorongan tidak diperbolehkan untuk mendorong cakram di luar garis lingkar.
Bagi atlet yang melakukan dorongan dengan posisi kaki melewati lingkaran dianggap sebagai pelanggaran serta dapat berakibat pada diskualifikasi.
-
Cakram jatuh di luar sektor lemparan
Melakukan dorongan pada cakram harus tepat dan sesuai dengan arah yang telah ditentukan. Pelanggaran pada lempar cakram dapat terjadi karena cakram jatuh di luar sektor lemparan yang telah ditentukan. Adapun untuk cakram yang jatuh di luar sektor lemparan dianggap gagal dan tidak akan dihitung jarak lemparannya.
-
Menyentuh balok penahan
Sikap badan setelah melakukan cakram terlepas dari tangan dsebut dengan sikap gerak lanjut atau sikap akhir. Setelah cakram terlepas dari tangan, gerakan harus tetap dilanjutkan.
Posisi pundak dan lengan kanan harus terus dijulurkan kearah lemparan mengikuti jalannya cakram, tetapi jangan sampai badan terbawa dan jatuh ke luar lingkaran. Menyentuh balok penahan setelah melakukan lemparan akan dianggap sebagai pelanggaran dan dapat dikenai sanksi diskualifikasi.
-
Gagal melakukan lemparan sebanyak tiga kali
Melakukan lemparan harus dilakukan dengan hati-hati dan fokus. Patlet yang gagal melakukan lemparan akan diberikan kesempatan sebanyak tiga kali untuk melempar ulang. Setelah gagal melakukan lemparan sebayak tiga kali, peserta tidak akan memperoleh manfaat dari lempar cangkram ini, artinya didiskualifikasi dan dianggap gagal melakukan lemparan.
Itulah saja artikel yang bisa diberikan pada semua pembaca berkaitan dengan berbagai peraturan dan pelanggaran yang harus dihindari dari olahraga lempar cakram.