Peraturan dalam Lompat Tinggi dan Sejarahnya

Diposting pada

Peraturan Lompat Tinggi

Lompat tinggi bisa dikatakan sebagai salah satu even dalam arti atletik yang bertujuan agar seorang atlet melompati palang horizontal pada ketinggian tertentu tanpa bantuan perangkat apa pun. Secara historis alompat tinggi pertama kali dilakukan di Inggris pada abad ke-19.

Adapun disisi lain, peraturan asas lompat tinggi dibuat pada tahun 1865 dan masih ada sampai sekarang. Jadi dalam aturan tersebut secara umum setiap atlet memiliki tiga kali kesempatan pada setiap ketinggian yang dilewati. Peraturan lainnya yaitu para atlet diperbolehkan untuk menyentuh mistar tetapi mereka tidak boleh menjatuhkannya. Oleh karena itulah untuk bisa menjadi atlet lompat tinggi yang baik maka harus menguasai teknik dasar lompat tinggi mulai dari awalan hingga pendaratan. Selain itu, dengan menerapkan teknik yang benar juga akan membawa manfaat untuk lompat tinggi bagi kesehatan tubuh.

Lompat Tinggi

Lompat tinggi adalah pertandingan atletik di mana seseorang harus melompat, hanya dari satu kaki, melewati tiang penyangga yang ketinggiannya akan semakin meningkat saat kompetisi berlangsung. Pemenang kompetisi lompat tinggi adalah orang yang mampu menyelesaikan lompatan di atas mistar pada ketinggian tertinggi.

Pelompat tinggi yang khas adalah tinggi dan ramping, sehingga mencapai rasio kekuatan terhadap berat yang diinginkan dalam menggerakkan tubuh melewati palang. Para atlet ini juga umumnya memiliki persentase tinggi serat otot berkedut cepat di kaki mereka, komponen otot yang membantu dalam mengembangkan gerakan eksplosif saat lepas landas dari tanah ke palang.

Peraturan Lompat Tinggi

Berikut adalah beberapa aturan penting lompat tinggi yang ditetapkan oleh Asosiasi Internasional Federasi Atletik (IAAF), diantaranya yaitu:

  1. Lepas landas harus dilakukan hanya dengan satu kaki
  2. Ketinggian lompatan ditentukan oleh Ketua Juri. Peserta bisa menerima tantangan atau bisa melewatinya
  3. Jika peserta gagal melompati ketinggian yang disyaratkan dalam tiga upaya berturut-turut maka ia akan didiskualifikasi dari kompetisi
  4. Selama pertandingan final, siapa pun yang berhasil melewati palang dengan ketinggian tertinggi dinyatakan sebagai pemenang
  5. Jika terjadi seri, dua kondisi berikut dapat diterapkan untuk menentukan pemenang
    1. Peserta yang memiliki lebih sedikit kesalahan pada ketinggian dimana terjadi seri, dinyatakan sebagai pemenang
    2. Peserta yang memiliki kesalahan paling sedikit dalam keseluruhan turnamen dinyatakan sebagai pemenang
  6. Para peserta harus menghadapi jump-off jika akan ada hasil seri untuk tempat pertama (first place.).
  7. Ketinggiannya akan lebih besar seiring meningkatnya level

Sejarah Lompat Tinggi

Dalam catatan sejarah, lompat tinggi pertama kali di olimpiadekan di skotlandia pada abad ke 19, dan acara tersebut dimasukkan ke dalam Olimpiade modern pertama pada tahun 1896. Di antara pertandingan lapangan, lompat tinggi mungkin telah mengalami perubahan teknik yang paling radikal.

The Eastern Cut-off, Western Roll dan Straddle adalah metode yang sebelumnya telah digunakan oleh para elit dunia. Namun, Fosbury Flop, yang dipopulerkan oleh juara Olimpiade 1968 Dick Fosbury, sekarang menjadi unggulan.

Rekor dunia lompat tinggi saat ini dipegang oleh Javier Sotomayor dari Kuba, (1993) dengan 2,45 meter (8,03 kaki) untuk rekor putra, dan Stefka Kostadinova dari Bulgaria, pemegang rekor putri, (1987) dengan 2,09 meter (6,85 kaki) .

Itulah tadi artikel yang bisa dikemukakan pada semua kalangan berkenaan dengan ragam peraturan lompat tinggi dan sejarah singkatnya.

Gambar Gravatar
Salah seorang yang menyukai olaharaga dan menulis terkait dengan bidang olahraga. Semoga tulisan saya di dosenpenjas.com ini membantu kalian semuanya ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *