Teknik Dasar Taekwondo

Diposting pada

Teknik Dasar Taekwondo

Taekwondo berasal dari Negara Korea yang sampai saat ini perkembangannya dikenal oleh masyarakat seluruh dunia. Salah satunya ialah Indonesia, tentusaja sebagai arti beladiri dalam pertandingan taekwondo memiliki sejumlah aturan dan teknik dasar.

Sebab dengan mengusai teknik dasarnya tersebutlah maka manfaat dari taekwondo dan tujuan olahraga taekwondo bisa diperoleh secara maksimal.

Taekwondo

Dalam memahami arti taekwondo sejatinya terdapat istilah-istilah yang digunakan sebagian besar berbahasa Korea, seperti halnya sabeum yang berarti pelatih, seonbae yang berarti senior, hubae yang berarti junior, dobok yang berarti seragam tae kwon do, keuman yang berarti selesai, dan masih banyak lagi.

Tetapi yang pasti, untuk di Indonesia sendiri banyak ditemukan sanggar taekwondo. Bahkan kalian bisa mengikuti sanggar-sanggar untuk berlatih taekwondo. Adapun untuk arti sanggar taekwondo dipimpin oleh sabeum yang sudah berada pada tingkatan tertinggi dengan lambang sabuk hitam.

Teknik Taekwondo

Beberapa teknik dasar yang harus dikusai dalam bela diri taekwondo antara lain:

  1. Pomsae

Pomsae adalah serangkaian jurus dasar yang dilakukan oleh olahragawan taekondo untuk melakukan serangan ataupun pertahanan. Dimana untuk setiap gerakan memiliki filosofi tertentu yang menggambarkan arti dari masing-masing tingkatan jurus-jurus dasar.

  1. Kyorugi

Kyorugi merupakan teknik latihan kekuatan dan latihan kecepatan dalam bela diri taekwondo. Kyorugi ini adalah salah satu teknik latihan untuk mengaplikasikan gerakan-gerakan dasar yang sudah dipelajari. Adapun langkah yang dilakukan biasanya dua orang bertarung untuk melatih teknik pertahanan diri.

  1. Kyukpa

Kyukpa adalah latihan untuk memecah belah benda keras. Semua jenis bela diri biasanya memiliki teknik tersendiri untuk memcahkan benda-benda keras seperti genteng, papan kayu, batu bata, dan lain sebagainya.

Dalam olahraga taekwondo, teknik memecahkan benda keras dilakukan dengan menggabungkan teknik pukulan, sabetan, tendangan, serta tusukan jari tangan. Selain teknik yang matang, dibutuhkan pula konsentrasi yang tinggi agar pukulan dapat sesuai sasaran. Dibutuhkan fisik yang kuat agar bagian tubuh yang melakukan pukulan atau tendangan tidak mengalami luka atau cedera.

  1. Teknik kuda-kuda

kuda-kuda taekwondo
kuda kuda taekwondo

Kuda-kuda adalah sikap awal sebelum melakukan serangan. Sikap kuda-kuda adalah sikap ketika posisi kaki sejajar. Sikap kuda-kuda memiliki banyak macamnya, yaitu:

  1. Mao seogi adalah teknik kuda-kuda dengan posisi atau sikap tertutup rapat.
  2. Naranhi adalah kuda-kuda dengan sikap kaki sejajar.
  3. Ap kubi adalah teknik kuda-kuda dengan sikap jalan panjang.
  4. Dwi tkubi adalah teknik kuda-kuda dengan posisi kaki membentuk huruf L. lutut sedikit ditekuk dan berat badan bertumpu pada kaki belakang.
  5. Luchum seogi adalah teknik kuda-kuda degan posisi kaki dibuka lebih lebar dari bahu. Lutut ditekuk seperti posisi duduk.
  6. Beam seogi adalah teknik kuda-kuda sikap harimau
  7. Ap seogi adalah teknik kuda-kuda dengna posisi berjalan.
  8. Koa seogi adalah teknik kuda-kuda dengan posisi kaki menyilang
  9. Bojumeok junbi seogi adalah teknik kuda-kuda dengan posisi siap dan tangan menutup kepalan
  10. Kibon junbi adalah teknik kuda-kuda dengan sikap siap
  1. Pukulan

Teknik pukulan dalam olahraga taekwondo antara lain:

  1. Dangkyo teok jireugi, yaitu pukulan dengan sasaran pada bagian rahang.
  2. Chetdari Jireugi, yaitu pukulan yang ganda dengan sasaran pada bagian tangan.
  3. Yeop jireugi, yaitu pukulan kearah samping.
  4. Chi jireugi, yaitu pukulan dengan gerkan dari bawah ke atas.
  5. Eolgol Jireugi, yaitu pukulan yang megarah k atas. Biasanya sasaran dari pukulan ini adalah bagian kepala.
  6. Oreon Jireugi, merupakan kombinasi antara gerakan pukulan dan tendangan. Pukulan dilakukan dengan menggunakan tangan kanan diabrengi dengan menendang.
  7. Dujumeok Jireugi, yaitu pukulan dengan sasaran depan. Posisi tangan mengepal seperti melakukan tinju.
  8. Dolryeo, yaitu suatu pukulan mengait.
  9. Are Jirugi, yaitu pukulan kearah bawah.
  10. Momtong jireugi, yaitu pukulan yang mengarah ke tengah ke bagian perut atau dada.
  1. Tendangan

Teknik tangkisan pada olahraga beladiri taekwondo dilakukan dengan mengarah ke bawah untuk menangkis tendangan, dimana dalam bela diri taekwond untuk tendangan juga dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

  1. Ap chagi, yaitu tendangan lurus kea rah depan atau kea rah perut dengan menggunakan punggung kaki.
  2. Dol’e chagi, yaitu tendangan kea rah kepala dengan menggunakan tumit.
  3. Dwi hurigi, yaitu tendanga yang dilakukan dengan gerakan berputar terlebih dahulu. Setelah berputar sambil mengambil ancang-ancang, kaki baru mulai menendang.
  4. Dollyo chagi, yaitu tendangan yang dilakukan dari arah samping untuk melemahkan bagian samping lawan.
  5. Yeop chagi, yaitu tendangan dengan sasaran bagian samping tetapi menggunakan pisau kaki.
  6. Nare Cahgi, yaitu tendangan yang dilakukan ganda atau dua kali
  7. Sip chagi an chagi, merupakan gerakan kombinasi antara tendangan dan tangkisan. Tendangan dilakukan sambil melompat disusul tangkisan aremaki.
  8. Dwi chagi, yaitu tendangan dengan sasarn arah belakang.
  9. Twieo dwi chagi, yaitu tendangan yang dilakukan dengan sasaran bagian beakang tetapi dilakukan sambil melompat.
  10. Twipeo yap chagi, yaitu tendangan dengan sasaran tubuh bagian samping tetapi dilakukan dengan melompat.
  11. Dubal dangsang chagi, yaitu tendangan yang dilakukan dengan membidik dua target sebagai sasaran.
  12. Idan dolyo, yaitu tendangan dengan menyamping menggunakan kaki bagian depan.
  13. Naeryu chagi, yaitu tendangan yang dilakukan secara berturut-turut.
  14. Mat badad chagi, yaitu tendangan menyamping dengan posisi tubuh mundur.
  15. Dolke chagi, yaitu tendangan memutar 360 derajat kea rah depan.
  1. Tangkisan

Beberapa jenis tangkisan dalam bela diri taekwondo antara lain:

  1. Kawi maki, yaitu tangkisan yang dilakukan seperti gerakan menggunting.
  2. An maki, yaitu tangkisan yang dilakukan kearah tengahdari luar kedalam
  3. Batungson momtong, yaitu tangkisan yang dilakukan menggunakan telapak tangan. Tangkisan ini dilakukan dari arah luar ke dalam
  4. Sonnal momtong makki, yaitu tangkisan yang dilakukan dengan menggunakan pisau tangan
  5. Bakkat makki, yaitu tangkisan kea rah tengah dari dalam ke luar.
  6. An palmok momtong bakkat maki, yaitu tangkisan yang dilakukan dengan sasarn lengan bagian bawah.
  7. Batang son momtong an makki, yaitu tangkisan dari luar ke bagian tengah dengan menggunakan bantalan telapak tangan.
  8. Eolgol maki, yaitu tangkisan yang dialakukan dengan sasaran kepala.
  1. Sabetan

Beberapa teknik sabetan dalam bela dir taekwondo antara lain:

  1. Dung jumeok eolgul ap chigi, yaitu sabetan depan dengan sasaran bagian atas.
  2. Palkup dolyo chagi, cabetan memitar yang dilakukan menggunakan siku tangan.
  3. Me jumeok naeryo chigi, yaitu sabetan dengan sasaran bagian bawah yang dilakuakn dari atas.
  4. Mureu chagi, yaitu sabetan yang dilakukan dengan menggunakan lutut.
  5. Han sonnal mok chigi, yaitu sabetan yang dilakukan dengan menggunakan pisau tangan.
  1. Tusukan

Beberapa teknik tusuka dalam bela diri taekwondo antara lain:

  1. Hanson keut chireugi, yaitu tusukan ke arah mata yang dilakukan menggunakan satu jari.
  2. Kawison keut chireugi, yaitu tusukan ke arah mata yang dilakukan menggunakan dua jari.
  3. Pyeonsonkeut upeo chireugi, yaitu tusukan yang dilakukan dengan menggunakan telapak tangan mendatar
  4. Pyeonsonkeut sewo chireugi, yaitu tusukan yang dilakukan dengan menggunakan telapak tangan tegak.

Nah, itulah saja artikel yang bisa kami kemukakan pada semua pembaca berkenaan dengan macam-macam teknik dasar dalam taekwondo. Semoga saja bisa memberikan pemahaman bagi kalian yang sedang membutuhkan referensinya.

Gambar Gravatar
Salah seorang yang menyukai olaharaga dan menulis terkait dengan bidang olahraga. Semoga tulisan saya di dosenpenjas.com ini membantu kalian semuanya ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *