Teknik Dasar Bermain Polo Air Yang Harus Diketahui

Diposting pada

Teknik Dasar Polo Air

Pada hakekatnya setiap olahraga air yang banyak dikenal oleh masyarakat luas adalah berenang. Oleh karena itula tidak banyak yang megenal olahraga polo air. Padahal arti olahraga ini kerapkali diperlombakan dalam setiap olimpiade dan kompetisi, baik tingkat daerah, nasional, bahkan internasional.

Meski demikian dalam melakukan olahraga polo air diperlukan teknik dasar dan aturan dalam bermainnya. Pasalnya permainan ini haruslah dilakukan beregu dengan di dalam air dan dianggap sebagai kombinasi antara renang, gulat, sepak bola, dan bola basket.

Polo Air

Polo air adalah jenis permainan bertegu yang mirip peraturan dalam permainan bola besar khususnya sepak bola, yaitu untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan.

Disisi lain, tipe permainan polo air dilakukan secara beregu dengan anggota 13 atlet setiap regu (termasuk cadangan). Yang haruslah terdiri dari 2 penjaga gawang dan 11 pemain dengan tim inti 1 penjaga gawang, dan 6 pemain utama.

Regu yang bertanding diwajibkan menggunakan celana seragam, uniform (training/kaos), topi polo air yang bernomor (1 s/d 13) yang dibedakan berwarna putih atau biru. Untuk penjaga gawang memakai nomor topi 1 dan 13 dan dibedakan dengan topi dengan warna merah.

Setiap pertandingan dalam olahraga polo air harus menyesuaikan peraturan resmi satndar Internasional (FINA).  Lama pertandingan adalah 8 menit x 4 babak dengan jeda istirahat 5 menit yaitu pada babak 2 menuju babak 3.

Teknik Polo Air

Teknik yang digunakan dalam olahraga polo air. Antara lain;

  1. Teknik berenang

Setiap pemain harus memiliki ketrampilan berenang yang baik. Beberapa jenis gaya renang yang harus dikuasai oleh atlet polo air antara yaitu renang gaya bebas, arti renang gaya samping, renang gaya dada, renang gaya punggung, injak-injak di air, serta teknik loncat-loncat di air.

  1. Teknik menggunkan bola

Pemain polo air juga harus memiliki teknik penguasaan bola yang baik. ada beberapa teknik yang harus dimiliki pemain dalam teknik penguasaan bola yaitu mengambil bola (picking up the ball), memindahkan bola (moving ball), mengumpan bola (passing the ball), dan menembak bola (shooting the ball)

Pada saat mengambil bola (picking up the ball), untuk mendapatkan pegangan yang kuat jari-jari dan ibu jari harus didistribusikan merata di atas massa bola. Pemain biasanya lebih sering mengambil bola dari atas air yang bertujuan untuk menembak.

Untuk memindahkan bola (moving ball), para pemain dapat mentransfer balo dari satu pemain ke pemain lainnya. dalam permainan bola air, pemain tidak boleh mendorong bola di bawah air. Hal tersebut dapat berakibat pada pergantian pemain.

Mengumpan bola (passing the ball) dalam olahraga air dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dnegan umpan kering (dry passing), dan umpan basah (wet passing). Sedangkan menembak bola (shooting the ball) dilakukan dengan tujuan untuk memasukan bola ke gawnag.

Pemain yang hendak melakukan tembakan bola harus memiliki teknik tembakan kekuatan dengan mendorong bola hingga kecepatan 60/90 km per jam.

Pelanggaran dalam Bermain Polo Air

Seperti pada olahraga pada umumnya, olahraga polo air juga dapat terjadi sebuah pelanggaran apabila tidak sesuai dengan ketentuan dan aturannya. Adapun jenis pelanggarannya, antara lain;

  1. Pelanggaran ringan

Pelanggran ringan dapat terjadi apabila pemain mendorong pemain lawan, mengulur-ngulur waktu pertandingan, melakukan lemparan pinalti tidak sesuai dengan aturan yang seharusnya, menunda saat akan melakukan lemparan bebas, menahan ataupun memasukan bola ke bawah permukaan air, memegang bola dengan dua tangan dalam waktu yang bersamaan.

  1. Pelanggaran berat

Pelanggaran berat adalah pelanggaran yang merugikan pemain lawan dengan berat. Beberapa pelanggaran berat antara lain menenggelamkan, menarik, atau mendorong tim lawan dengan tujuan untuk merebut bola, melukai lawan baik dengan menendang, menyepak, ataupun memukul lawan, membuat kesalahan di daerah 4 meter apabila terjadi kemungkinan gol tercipta, menantang petugas wasit, mengganggu lawan ketika akan mengambil lemparan dan lain sebagainya.

  1. Pelanggaran perorangan

Pemain yang melakukan pelanggaran berat di posisi manapun tentu saja kan mendapatkan pelanggaran perorangan. Apabila seorang mendapat tiga kali kasus pelanggaran perorangan yang bersamaan dalam satu pertandingan, maka ia wajib keluar dari permainan.

Itulah tadi artikel yang bisa kami tuliskan pada semua kalangan berkaitan dengan teknik polo air dan jenis pelanggaran yang terjadi dalam permainan ini.

Gambar Gravatar
Salah seorang yang menyukai olaharaga dan menulis terkait dengan bidang olahraga. Semoga tulisan saya di dosenpenjas.com ini membantu kalian semuanya ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *