10 Prinsip Latihan Kelentukan dan Penjelasannya

Diposting pada

Melakukan Latihan Kelentukan

Kelentukan dalam tubuh sejatinya dapat memudahkan seseorang dalam melakukan berbagai gerakan. Memiliki kelentukan tubuh yang baik tentu saja diperlukan latihan yang konsisten dan teratur. Latihan kelentukan memiliki prinsip-prinsip yang harus dilakukan dengan tujuan tertentu.

Namun yang pastinya, kajian tentang kelentukan ini gerak yang maksimal pada persendian tanpa dipengaruhi oleh suatu paksaan atau tekanan.

Latihan Kelentukan

Kelentukan merupakan kemampuan sendi untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi pada tubuh. Kelentukan biasa disebut dengan fleksibilitas. Kelentukan setiap orang berbeda-beda tergantung pada perbedaan kemampuan otot khususnya otot-otot multisendi.

Persendian terbentuk dari susunan tulang rangka badan yang memegang peranan penting dalam melakukan gerakan-gerakan termasuk ketika melakuakn gerakan olahraga. Kelentukan atau fleksibilitas dibagi menjadi dua jenis yaitu fleksibilitas dinamis dan fleksibilita statis.

Salah satu jenis latihan kelentukan yang paling mudah dilakukan adalah mencium lutut. Meskipun terlihat sederhana tetapi sulit untuk dilakukan. Kemampuan kelentukan sesoerang ditandai dengan keleluasaan gerak pada persendian maupun pergelangan.

Prinsip Latihan Kelentukan

Untuk memperoleh hasil yang maksimal, diperlukan latian yang konsisten sesuai dengan prinsip-prinsip yang ada. Prinsip-prinsip latihan kelentukan antara lain:

  1. Kesiapan

Prinsip kesiapan mencakup segala sesuatu yang berkaitan dengan proses sebelum latihan kelentukan, seperti kesiapan fisik serta mental. Memiliki kesiapan fisik memiliki arti bahwa tubuh kita telah siap dan mampu untuk melakukan latihan kelentukan. Kesiapan mental berarti psikis seseorang telah siap untuk menerima segala resiko yang ditimbulkan dari latihan kelentukan.

Untuk latihan secara individu, prinsip kesiapan dapat ditentukan oleh diri sendiri. Namun jika melakukan latihan kelentukan dalam suatu lembaga khusus latihan, diperlukan izin dari pelatih untuk melihat kemampuan dan kesiapan diri. Bahkan izin dari dokter terkadang perlu dilakuakn untuk melihat kondisi kesehatan dan kesiapan tubuh untuk mengikuti latihan.

  1. Kekhususan

Kekhususan dalam hal ini adalah kesesuaian atihan kelentukan dengan kemampuan diri. Selain itu, prinsip kekhususan ini mengelompokan jenis latihan sesuai dengan kebutuhan. Latihan kelentukan yang di khususkan untuk ajang perlombaan, difokuskan pada satu jenis latihan untuk memaksimalkan potensi diri. Sesuaikan jenis latihan dengan kemampuan dan keinginan diri agar tercipta keseimbangan.

  1. Frekuensi

Frekuensi merupakan jumlah latihan yang dibebankan kepada sesorang. Melakukan latihan kelentukan sebaiknya dilakukan sesuai dengan porsi kemampuan.

Rasa sakit pada otot maupun anggota tubuh lainnya serta kelelahan yang berlebihan biasanya menandakan bahwa frekuensi latihan terlalu berlebihan. Frekuensi latihan yang berlebihan dapat menimbulkan cedera bahkan kelumpuhan pada anggota tubuh apabila terus menerus memaksa melakukannya.

  1. Penyesuaian

Melakukan penyesuaian perlu dilakukan dalam latihan kelentukan. Kesesuaian dalam hal ini adalah kesesuaian kondisi tingkat efisiensi tubuh untuk melakukan latihan yang lebih berat. Melakukan latihan kelentukan dengan tingkat yang lebih sulit harus mampu menyesuaikan diri dengan rintangan yang akan dihadapi selama latihan. Ada kalanya beban latihan tidak sesuai dengan kondisi tubuh, sehingga diperlukan penurunan intensitas latihan.

  1. Keteraturan

Melakukan latihan kelentukan diperlukan keteraturan serta konsisten dalam melakukannya. Sebaiknya ambil waktu dan jam yang sama setiap kali melakukan latihan. Hal tersebut menghindari penumpukan kegiatan. Jika terjadi, hal tersebut akan mengganggu waktu latihan.

Latihan kelentukan juga harus dilakukan sesuai dengan dasar yang teratur dan diakhiri pada waktu yang sama setiap kali melakukan latihan. Hal tersbeut juga bertujuan untuk menyiapkan waktu istirahat maupun persiapan sebelum sesi latihan berikutnya.

  1. Beban Latihan

Dalam latihan kelentukan, beban latihan harus dilakukan secara bertahap. Lakukan latihan sesuai dengan urutan dan tingkatan dari yang ringan hingga berat sehingga beban latihan sesuai dengan kesiapan dan kemampuan tubuh. Hal tersebut juga bertujuan untuk menyesuaikan kekuatan otot dan sendi-sendi pada tubuh untuk melakukan aktivitas yang lebih berat.

  1. Ukuran

Melakukan latihan kelentukan lebih baik dilakukan dengan pengukuran yang akurat untuk menunjukan kemajuan kemampuan diri. Penggunaan alat bantu atau media penunjang lainnya juga menjadi tambahan serta tolak ukur kemampuan seseorang dalam perkembangan latihan beeban yang dilakukan.

  1. Waktu

Waktu menjadi salah satu prinsip penting dalam latihan kelentukan. Sebaiknya pilihlah waktu latihan ketika tubuh masih fress. Hindari wkatu siang hari karena akan membuat tubuh menjadi lebih lelah karena sushu tubuh  mudah meningkat di siang hari.

  1. Kekuatan

Kekuatan tubuh maupun sendi harus sesuai dengan tingkatan latihan. Untuk pemula, jangan langsung melakukan latihan kelentukan dengan tingkat kesulitan tinggi karena sendi belum cukup mampu dan kuat melakukannya.

  1. Kombinasi

Program latihan kelentukan dapat dikombinasikan dengan latihan kekuatan serta latihan kecepatan untuk menghindari otot kaku. Tanpa latihan kekuatan, program pengembangan kelentukan  tidak maksimal karena amplitude gerakan yang besar tidak dapat dilakukan.

Kesimpulan

Untuk meningkatkan kelentukan dapat dilakukan dengan peregangan. Namun sebelum melakukan peregangan harus didahului dengan pemanasan dengan tujuan untuk meningkatkan suhu tubuh serta otot. Jika tidak didahului dengan pemasaan dapat menimbulkan cedera dan terkilir karena otot masih kaku.

Melakukan latihan kelentukan dilakukan secara bertahap mulai dari gerakan mudah hingga gerakan yang lebih sulit. Hal tersebut bertujuan agar tidak menyebabkan rasa sakit pada tubuh ketika melakukannya.

Efektivitas gerakan kelentukan dapat dimaksimalkan dengan melakukan gerakan-gerakan yang tepat sesuai dengan kemampuan tubuh yang kemudian perlu ditahan sekitar sepuluh menit untuk membantu membiasakan otot melakukan gerakan-gerakan kelentukan.

Nah, demikianlah saja artikel yang bisa kami uraikan pada semua pembaca berkenaan dengan prinsip melakukan latihan kelentukan yang bisa dilakukan. Semoga memberikan pemahaman serta referensi bagi semua kalangan yang membutuhkannya.

Gambar Gravatar
Salah seorang yang menyukai olaharaga dan menulis terkait dengan bidang olahraga. Semoga tulisan saya di dosenpenjas.com ini membantu kalian semuanya ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *