Prinsip Melakukan Latihan Kecepatan

Diposting pada

Prinsip Latihan Kecepatan

Siapa yang tidak suka memiliki kecepatan yang dapat menunjang kekuatan daya tahan tubuh yang lebih baik, semua orang tentusaja sangat mengingnkan lantaran mampu menunjang aktivitas sehari-hari dengan mudah yang semua itu tidak terlepas daripada pergerakan tubuh gesit dan cekatan.

Adapun guna untuk mendapatkan kecepatan yang maksimal diperlukan serangkaian prinsip dalam latihan-latihannya, baik dalam beban, tingkatan, dan lain sebagainya.

Latihan Kecepatan

Latihan kecepatan merupakan salah satu aktivtas penting yang dilakukan untuk melatih kecepatan tubuh dalam upaya merespon sesuatu. Kecepatan ini tentusaja sangat memungkinkan seseorang melakukan sesuatu yang banyak dalam waktu yang singkat.

Setidaknya dalam melakukan latihan kecepatan terdapat prinsip-prinsip yang harus dijunjung tinggi. Prinsip ini biasanya akan menjadi pengingat dan motivasi diri untuk mendapatakan manfaat latihan kecepatan secara rutin dan lebih giat.

Prinsip Latihan Kecepatan

Adapun dalam melakukan latihan kecepatan memiliki beberapa prinsip, antara lain:

  1. Kesiapan

Prinsip kesiapan mengedepankan jenis latihan kecepatan disesuaikan dengan usia. Hal tersesbut karena melakukan latihan kecepatan berkaitan langsung dengan kondisi fisiologis seseorang. Tidak jarang juga berdampak pada kondisi psikologis.

Melakukan latihan kecepatan harus mempertimbangkan tahapan dan pertumbuhan seseorang. Hal terset agar tubuh tidak mengalami cedera karena kesiapan yang tidak matang karena  melakukan latihan tidak disesuaikan dengan tingkatan usia.

  1. Individualisasi

Prinsip individualis menitikberatkan bahwa reaksi tiap orang teradap suatu rangsangan gerak berbeda-beda. Selain usia, hal tersebut juga dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin. Antara perempuan dan laki-laki memiliki tingkat kecepatan yang berbeda-beda.

Melakukan latihan kecepatan harus disikapi dengan pemikiran setiap orang memiliki kemampaun masing-masing dalam melakukan sesuatu. Tidak harus mengikti latihan keceatan sesuai dengan tren yang sedang ramai dalam dunia olahraga.

Dalam prinsip individualisme, percaya terhadap kemampuan diri sendiri sangat diperlukan untuk menumbuhkan sikap optimis. Optimisme yang tinggi memberikan efek positif pada perkemabangan dalam proses latihan kecepatan.

  1. Spesialisasi

Prinsip spesialis didasarkan pada pernyataan bahwa, melakukan latihan kecepatan ditujukan untuk dapat mencapai aktivitas khusus. Beberapa latihan kecepatan tidak diperuntukan untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang bersifat umum.

Sebagai contoh dalam latihan kecepatan yang dilakukan oleh atlet lari jarak menengah berbeda dengan latihan kecepatan atlet lompat jauh. Latihan kecepatan dengan tujuan khusus untuk menperispkan ajang perlombaan lari memerlukan latihan yang lebih berat.

Prinsip spesialis memberikan perhatian khusus pada hal-hal yang bersifat khusus. Kekhususan ini dapat menjaid pembeda identitas dan karakter jenis olaraga.

  1. Kesadaran

Prinsip kesadaran adalah prinsip yang timbul dari diri sendiri. Seseorang memiliki kendali khusus untuk mnegontrol dan menentukan target pada dirinya. Dalam latihan kecepatan, kesadaran akan pentingnya unsur kecepatan dalam tubuh harus ada. Untuk melakukan latihan kecepatan, seseorang harus memiliki kesadaran akan kebutuhan arti olahraga dalam dirinya.

Dalam komunitas olahraga, seorang atlet harus memiliki kesadaran bahwa dirinya terlibat aktiv dalam menentukan keberlangsungan komunitas tersebut. Atlet harus bisa berpartisipasi aktiv dalam perencanaan latihan.

  1. Tuntutan

Melakukan latihan kecepatan dapat dilatarbelakangi oleh tuntutan. Tuntutan dalam hal ini bisa berupa tuntutan dari pihak luar maupaun tuntutan yang dibuat diri sendiri. Sejauh ini, prinsip tuntutaan lebh banyak datang dari luar dirinya sendiri.

Tuntutan seringkali menjadi bentuk motivasi tersendiri untuk melakukan latihan kecepatan. Tuntutan dalam hal ini misalnya, tuntutan pelatih yang mengharuskan atlet memiliki kemampuan kecepatan diatas rata-rata.

Tuntutan ini selalu menjadi pendorong yang mebuat seseornag mau tidak mau hars melakukan latihan kecepatan. Prinsip tuntutan sebenarnya saling terkait satu sama lain. Bukan hanya prinsip tuntutan. Semua prinsip latihan kecapatan, memiliki keterkaitan untuk mendukung kemampaun kecepatan tubuh  respon tubuh.

  1. Periodisasi

Prinsip periodisasi dalam melakukan latihan kecepatan sangat diperlukan untuk mengatur porsi latihan. Melakukan latihan kecepatan memiliki seri atau siklus-siklus yang bertahap berdasarkan pada stadar prestasi setiap cabang olahraga.

Melakukan latihan keceptana harus direncanakan dengan baik pola latihan dan program-program yang akan dilakukan agar sesuai dengan kualitas latihan. Periodisasi dalam latan kecepayan juga berguna untuk memberikan efek disiplin pada atlet. Segala sesuatu harus dilakukan sesuai dengan aturan, porsi, dan pola penyusunanya.

Itulah saja artikel yang bisa dikemukakan pada semua kalangan berkenaan dengan adanya beragam prinsip latihan kecepatan.

Gambar Gravatar
Salah seorang yang menyukai olaharaga dan menulis terkait dengan bidang olahraga. Semoga tulisan saya di dosenpenjas.com ini membantu kalian semuanya ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *