Survival bisa diartikan sebagai teknik atau semacam ilmu pengetahuan dalam menghadapi ancaman-ancaman terhadap keselamatan diri. Di kalangan penggiat kegiatan alam bebas, survival atau yang dikenal dengan pertahanan hidup atau disebut juga penyintasan dimaknai sebagai kemampuan dan teknik untuk bisa bertahan terhadap kondisi yang membahayakan kelangsungan hidup yang terjadi di alam terbuka dengan mempergunakan perlengkapan seadanya.
Seseorang yang bertahan hidup disebut survivor (penyintas). Terdapat bermacam-macam jenis survival, yang bisa dibedakan berdasarkan jenis medannya maupun berdasarkan jumlah orangnya. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mengikuti kegiatan survival, misalnya lebih menghargai alam, belajar menjadi pribadi yang mandiri, dan lain-lain, yang bisa dilatih dengan langkah-langkah tertentu ketika sedang melakukan survival.
Survival
Survival sejatinya dapat dimaknai sebagai usaha mempertahankan hidup di alam bebas dari hambatan alam sebelum mendapatkan pertolongan. Survival terjadi karena kondisi darurat yang sulit diprediksi atau diperkirakan, misalnya kondisi-kondisi yang disebabkan oleh alam, kecelakaan, gangguan satwa atau kondisi lainnya.
Oleh sebab itu, salah satu langkah untuk mengantisipasi kondisi darurat yang bisa saja terjadi di lapangan, seorang survivor harus memiliki persiapan dan perencanaan yang matang, termasuk peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan, serta pengetahuan dasar mengenai survival. Akan tetapi, memang faktor diri sendiri lah yang paling menentukan ketika seseorang berada dalam kondisi darurat.
Dalam keadaan darurat tersebut, terdapat beberapa permasalahan yang akan kita hadapi, yaitu masalah atau bahaya yang ada di alam (bahaya obyektif) dan masalah yang menyangkut diri kita sendiri (bahaya subyektif).
Pengertian Survival
Ditinjau dari segi bahasa, “survival” berasal dari bahasa inggris yaitu “survive” yang artinya bertahan hidup. Di kalangan para pecinta alam, survival adalah ilmu untuk mempertahankan diri dari berbagai ancaman di alam bebas dengan menggunakan perlengkapan seadanya, tujuannya agar mereka tetap bisa bertahan hidup.
Pengertian Survival Menurut Para Ahli
Adapun definisi survival menurut para ahli, antara lain:
- Wikipedia
Survival atau pertahanan hidup atau penyintasan dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk bertahan hidup di dalam suatu kondisi atau keadaan.
Aspek Dalam Survival
Beberapa aspek yang biasanya akan muncul ketika dalam survival, yaitu:
- Psikologis
Panik, takut, cemas, kesepian, bingung, tertekan, bosan, putus asa dan lain-lain. Pengaruh psikologis disebabkan oleh munculnya perasaan terasing.
- Fisiologis
Sakit, lapar, haus, luka, lelah, dan lain-lain. Pengaruh fisikologis disebabkan oleh rasa lelah dan kurang tidur.
- Lingkungan
Kondisi lingkungan seperti panas, dingin, kering, hujan, angin, keberadaan vegetasi/flora dan fauna, dan lain-lain. Pengaruh lingkungan yang disebabkan oleh beratnya medan. Selain beberapa aspek tersebut, kita juga harus mengetahui faktor-faktor yang bisa mempengaruhi keberhasilan dalam melakukan survival, selain faktor keberuntungan (nasib baik/pertolongan Tuhan tentunya), yaitu:
- Semangat untuk mempertahankan hidup.
- Kesiapan diri.
- Alat pendukung.
Dan yang tak kalah penting dalam survival yaitu kebutuhan-kebutuhan yang harus kita penuhi dalam menghadapi survival sebagai perlindungan terhadap ancaman:
- Cuaca
- Binatang
- Makanan/minuman
- Penyakit
Prinsip Seorang Survivor
Terdapat beberapa prinsip yang harus dipegang oleh seorang survivor, yaitu:
S: (Size Up the Situation)
Artinya: Kita harus pandai-pandailah dalam menilai situasi, setiap kondisi lingkungan dan perubahan-perubahan yang terjadi harus benar-benar diperhatikan agar selamat.
U: (Undue Haste Make Taste)
Artinta: Kita tidak boleh tergesa-gesa, biar lambat asal selamat. Setiap tindakan sebaiknya dipikirkan untung ruginya. Kesalahan dalam pengambilankeputusan bisa berakibat kematian.
R: (Remember Where You Are)
Artinya: Kita harus ingat dimana kita berada. Baik posisi secara harfiah yang menunjukkan lokasi keberadaan kita maupun posisi yang menunjukkan kondisi dan kedudukan diri pada saat itu.
V: (Vanquish fear and panic)
Artinya: Kita harus menguasai diri dari rasa takut dan panik yang bisa menumpulkan nalar dan pikiran yang jernih.
I: (Improvise)
Artinya: Kita harus memperbaiki diri dari kesulitan. Gunakan segenap kemampuan dan pengetahuan kita untuk keluar dari kesulitan yang sedang dihadapi.
V: (Value living)
Artinya: Kita harus menghargai kehidupan. Jangan siasakan hidup dengan mengambil keputusan yang ceroboh. Buang pikiran jauh-jauh dari keinginan bunuh diri.
A: (Act like the native)
Artinya: Kita harus menyesuaikan diri dengan penduduk setempat, sesuaikan dirimu dengan lingkungan disekitarmu.
L: (Learn basic skill)
Artinya: Kita harus mempelajari dasar-dasar pengetahuan dan latihlah kemampuan dialam bebas.
Apabila kita tersesat atau mengalami musibah, maka prinsip di atas perlulah kiranya kita ingat agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Selain prinsip-prinsip di atas, yang perlu kita ingat pula yaitu istilah “STOP” yang artinya :
S: Stop & seating, artinya berhenti dan duduklah
T: Thingking, artinya berpikirlah
O: Observe, artinya amati keadaan sekitar
P: Planning, artinya buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan
Macam Survival
Berdasarkan dari jenis medannya, survival bisa dibekana menjadi 4, yaitu:
- Survival di hutan (jungle survival)
- Survival di laut (sea survival)
- Survival di padang pasir (desert survival)
- Survival di daerah kutub (antartic survival)
Berdasarkan jumlah orangnya, survival bisa dibedakan menjadi dua, yaitu:
-
Survival Individu
Dalam survival individu, selain rasa takut dan pani biasanya juga akan mengundang rasa kesepian dan bosan. Kesepian dan bosan merupakan masalah besar yang harus segera diatasi dan dihindarkan, sebab hal itu bisa membuat perasaan tertekan yang pada akhirnya dapat menghilangkan semangat dan keinginan untuk hidup.
Pada dasarnya, rasa kesepian dan bosan hanya bisa ada dalam suatu lamunan yang disetujui oleh tindakan dan pikiran. Oleh sebab itu, untuk mengatasi rasa tersebut selalu bekerjalah untuk hal yang perlu dikerjakan akan dapat menghindari rasa sepi dan bosan.
-
Survival Kelompok
Survival yang dilakukan secara berkelompok lebih baik dibandingkan survival individu, sebab tersedia banyak tenaga untuk melakukan pembagian tugas/pekerjaan dan ada teman untuk berkomunikasi, sehingga bisa menghilangkan rasa sepi dan bosan.
Akan tetapi, masing-masing orang tentunya akan memiliki sikap yang berbeda dalam menghadapi situasi tertentu. Dalam keadaan seperti ini, orang akan cenderung bertindak untuk kepentingan sendiri dengan mengabaikan kepentingan bersama.
Untuk menjaga hal ini agar tidak terjadi dan kebersamaan tetap terkontrol, maka sebaiknya pilihlah seorang pemimpin untuk mengkoordinasikan setiap anggota kelompok
Manfaat Survival
Berikut ini beberapa alasan yang menunjukkan pentingnya atau manfaat yang bisa kita peroleh dengan mempelajari ilmu survival, diantaranya yaitu:
-
Berguna Bagi Orang Lain
Kita hidup di dunia ini bukan hanya untuk diri kita sendiri, tapi seseorang pasti bergantung kepada kita, begitu pula sebaliknya, kita tentunya akan membutuhkan pertolongan kita di saat-saat kritis.
Kita hidup disekeliling orang lain, baik itu keluarga, teman, tetangga, atau bahkan orang yang sama sekali tidak kita kenal. Dengan mempelajari ilmu survival, bisa jadi kita menjadi satu-satunya orang dalam keluarga atau lingkungan kita yang mengetahui ilmu pertolongan dasar untuk bertahan hidup.
Sehingga bisa dikatakan bahwa, mempelajari ilmu survival bukan hanya digunakan untuk kepentingan diri sendiri, tapi bagaiman menggunakan ilmu tesebut agar bisa menolong orang yang membutuhkan bantuan.
-
Lebih Menghargai Alam
Semua yang kita lihat, kita kenakan, dan yang kita makan berasal dari alam. Alam merupakan sebuah anugerah yang luar biasa dari Tuhan yang harus kita syukuri. Mempelajari ilmu survival primitif seperti bushcraft bisa membuat kita menyatu dengan alam sebab semua yang kita butuhkan untuk bertahan hidup sudah tersedia di alam.
Dengan mengetahui betapa pentingnya alam dalam menunjang keberlangsungan hidup kita, maka kita akan lebih menghargai alam, paling tidak dimulai dari hal sederhana seperti tidak lagi membuang sampah sembarangan.
-
Menjadi Lebih Mandiri
Belajar ilmu survival merupakan sebuah ekspresi dan tindakan kemandirian, yang menunjukkan bahwa nasib kita berada di tangan kita sendiri. Dalam situasi gawat darurat, pemerintah, militer, dan tim penyelamat tidak bisa menolong semua orang secara bersamaan.
Pada saat seperti itulah, kita hanya dapat bergantung pada kemampuan kita dalam bertahan hidup di situasi darurat. Bahkan mungkin orang lain juga mungkin akan menggantungkan nasibnya kepada kita.
Kemandirian dalam melakukan hal apapun untuk bisa bertahan hidup akan menjadi bekal kita, baik ketika berada dalam situasi darurat maupun dalam kehidupan sehari-hari, sebab kita sudah terbiasa. Karena terbiasa hingga pada akhirnya kita paham bahwa satu-satunya yang bertanggung jawab untuk diri kita sendiri.
-
Memberikan Kesadaran Bahwa Semua Buatan Manusia Tidak Ada Yang Abadi
Beberapa fenomena seperti kecelakaan pesawat, jebolnya waduk, kegagalan reaktor nuklir, ledakan pipa gas, ambruknya tower listrik, dan lain sebagainya adalah gambaran bahwa semua hal modern yang mempermudah aktivitas sehari-hari manusia secara perlahan akan menghilang, termasuk kemudahan dalam mengakses informasi lewat telepon genggam.
Dengan mempelajari ilmu survival berarti kita telah memasukkan seluruh ilmu dasar untuk bertahan hidup kedalam kepala kita. Pengetahuan yang sebenarnya tidak membutuhkan listrik dan internet.
Pengetahuan tidak bergantung pada bahan bakar ataupun baterai. Pengetahuan yang kita peroleh akan selalu ada di dalam kepala kita kapanpun dan kemanapun kita pergi.
-
Investasi Untuk Diri Sendiri
Nila jual kita terdapat pada kita sendiri, bukan pada orang lain. Mempelajari ilmu survival memang memerlukan waktu dan uang, tapi nantinya hal tersebut akan kembali keada diri kita masing-masing. Kita sebagai manusia merupakan sebuah sumberdaya yang apabila dikelola dengan baik akan membuat diri kita sendiri berharga.
Mempelajari dan mempraktekkan ilmu survival adalah sarana pengembangan diri yang akan membentuk kemandirian, kepemimpinan, problem solving, dan kecekatan kita dalam mengambil setiap keputusan dalam kehidupan.
Contoh Melakukan Survival
Berikut ini contoh langkah-langkah yang direkomendasikan dalam melakukan survival, yaitu:
- Mengkoordinasikan anggota
Jika survival diikuti oleh beberapa orang, maka pilihlah salah seorang dari kelompok tersebut sebagai ketua, yang diperlukan untuk mengatur dan menentukan keputusan bila terjadi perselisihan.
- Melakukan pertolongan pertama
Ketika ada anggota yang sakit, maka segera obati agar tidak menjadi lebih parah, karena dalam kondisi seperti itu penyakit yang ringan bisa menjadi parah, yang justru nantinya dapat menyulitkan anggota lainnya.
- Melihat kemampuan dan keadaan anggota kelompok
Hal ini akan berguna dalam kaitannya dengan pembagian tugas. Pembagian tugas harus didasarkan pada kondisi kesehatan, fisik dan mental, sebab apabila salah memberikan tugas pada seseorang akan menghambat rencana bahkan dapat berakibat fatal.
- Mengadakan orientasi medan
Orientasi medan sangat diperlukan agar kita mengetauhi posisi kita, keberadaan pemukinan penduduk terdekat, dan perkiraan jalan keluar.
- Mengadakan penjatahan makanan
Dalam melakukan survival, kita harus memperhitungkan jumlah makanan yang tersedia, jumlah anggota, perkiraan waktu. Selain itu, perlu juga untuk mencari sumber makanan yang harus diusahakan dari luar rencana penjatahan.
- Membuat rencana kegiatan dan pembagian tugas
Rencana harus dibuat se-rasional mungkin dan didasarkan pada pertimbangan yang matang. Pembagian tugas juga harus disesuaikan dengan kondisi saat itu.
- Usahakan menyambung komunikasi dengan dunia luar
Jangan melakukan hal-hal yang berlebihan terutama yang dapat menguras tenaga kita. Berilah tanda pada jalan yang sudah kita lewati dan mencari perhatian dengan cara membuat asap, menjemur pakaian di tempat tinggi dan atau terbuka, memantulkan sinar matahari dengan cermin dan lain-lain.
- Mencari pertolongan
Kita harus selalu berupaya untuk mencari pertolongan. Misalnya dengan cara membuat kode-kode dari darat ke udara yang bisa membantu tim penolong menemukan kita.
Akan tetapi, perlu kita ingat bahwa tanda-tanda yang kita pasang ukurannya harus cukup besar, menyolok, kontras dengan warna latar belakangnya, dan ditempatkan di tempat yang mudah terlihat dari udara atau dari kejauhan. Isyarat boleh dibuat dari benda atau bahan apapun yang mudah didapatkan.
Nah, itutadi bahasan yang bisa diberikan kepad asegenap pembaca terkait dengan materi pengertian survival menurut para ahli, aspek, prinsip, macam, manfaat, dan contoh melakukannya. Semoga memberikan pengetahuan yang diinginkan.