Dalam sejarahnya program-program tersebut disalin di seluruh Eropa. di Amerika Serikat, Sejarah renang pertama kali pengajarannya untuk tujuan penyelamatan yang dimulai di bawah naungan Palang Merah Amerika pada tahun 1916. Renang termasuk olahraga yang berada di air.
Berenang dapat dilakukan dengan bermacam-macam gaya, diantaranya yaitu gaya dada, gaya bebas, gaya kupu-kupu, dan gaya punggung. Masing-masing gaya memiliki teknik yang berbeda satu sama lain. Mislanya gaya punggunga yang dapat dilakukan dengan meletakkan dan merenggangkan punggung terlentang di atas air.
Renang
Renang adalah rekreasi dan olahraga yang menggerakkan tubuh di air dengan gabungan gerakan lengan dan kaki dan pengapungan alami tubuh. Tujuan dan manfaat berenang sebagai olahraga populer hakekatnya untuk pengembangan tubuh secara menyeluruh dan sangat berguna dalam terapi dan olahraga bagi penyandang cacat.
Untuk bisa berenang dengan baik, setidaknya ada teknik dasar yang harus dikuasai yaitu ketahanan napas yang cukup lama. Ketika teknik dasar telah dikuasai maka bukan hal yang sulit untuk mempraktikkan gaya renang yang beragam. Gaya renang tersebut dikenal pula dengan istilah “stroke”.
Gaya renang paling awal yang digunakan adalah gaya renang samping dan gaya dada. Gaya renang samping awalnya digunakan dengan kedua lengan terendam. Praktik itu dimodifikasi menjelang akhir abad ke-19 dengan mengedepankan satu tangan pertama di atas air, lalu tangan lainnya, dan kemudian masing-masing secara bergantian.
Gaya renang samping digantikan dalam renang kompetitif dengan merangkak, tapi masih digunakan dalam renang penyelamatan dan rekreasi. Tubuh tetap miring dan lengan bergerak secara bergantian. Gerakan kaki yang digunakan dalam gaya samping disebut tendangan gunting, dimana kaki terbuka perlahan, kaki bawah ke belakang, kaki bagian atas ke depan, kedua lutut sedikit ditekuk, dan jari kaki lancip.
Macam-macam Gaya Renang
Terdapat berbagai jenis gaya renang dan teknik dasar dalam melakukannya, diantaranya yaitu;
-
Gaya Bebas
Gaya bebas atau freestyle merupakan gaya yang paling banyak digunakan oleh atlet renang. Gaya yang satu ini lebih menekankan peranan kaki dan tangan secara bebas, tapi kebebasan bergerak tersebut harus disertai dengan kegesitan badan meluncur di dalam air.
Yaitu;
- Letakkan badan seakan merangkak ke depan, baringkan perut di dalam air.
- Posisikan badan di permukaan air dengan tangan mengayuh ke depan.
- Mulai putar lengan ke depan seperti kincir angin, cara ini bisa membuat air dari arah belakang mendorong tubuh kita ke depan. Ulangi secara bergantian gerakan kedua lengan.
- Ketika lengan kanan keluar dari air, masukkan lengan kiri ke dalam air. Barengi pula dengan gerakkan kaki menendang air dengan gerakan menggunting terus menerus.
- Putar kepala ke samping kanan dan kiri untuk mengambil napas. Satu telinga harus keluar dari air saat kepala memutar mengambil napas.
-
Gaya Punggung
Gaya punggung merupakan kebalikan dari gaya bebas. Apabila dalam melakukan gaya bebas posisi tubuh adalah tengkurap, dalam melakukan gaya punggung bergerak secara terlentang. Gaya yang satu ini bermanfaat untuk menjaga keselamatan saat di atas air, karena bagian kepala berada di atas air. Gaya punggung bisa meningkatkan kekuatan otot punggung, terutama bagi yang sedang mengalami cidera.
Yakni;
- Punggung terlentang di air, dengan wajah keluar di atas air.
- Pertahankan pergelangan kaki terkulai seperti sirip.
- Tendangkan kaki secara terus menerus hingga membuat cipratan kecil. Renggangkan lengan ke sisi tubuh.
- Satu lengan tangan dikeluarkan ke luar air dengan gerakan memutar layaknya kincir, lalu lengan satunya ditarik ke bawah tubuh hingga paha.
- Ulangi gerakan tangan itu secara beraturan. Kita bisa menhambil napas kapan pun yang kita inginkan.
-
Gaya Dada
Gaya dada juga dinamakan gaya katak, sebab teknik dan cara berenangnya menyerupai katak yang sedang berenang. Poin utama untuk dapat melakukan gaya yang satu ini ada pada bagian tangan dan kaki. Kita bisa mendorong badan ke depan dengan dorongan tangan dan kaki. Tapi memang kecepatan yang dihasilkan gaya ini lebih pelan dibandingkan gaya lainnya.
Yaitu;
- Badan dimasukkan ke air dengan posisi tengkurap.
- Letakkan kedua tangan bersatu di depan badan.
- Gerakkan tangan membentuk setengah lingkaran di depan tubuh, dorong ke depan.
- Tekuklah kaki sampai lutut, lalu dorong ke belakang seperti katak.
- Ulangi gerakan tersebut secara perlahan. Kita bisa menhambil napas ketika kepala berada di setengah atas air.
-
Gaya Kupu-Kupu
Gaya kupu-kupu merupakan gaya yang paling sulit dibandingkan gaya lainnya. Dinamai gaya kupu-kupu karena gerakannya memang terlihat seperti sayap kupu-kupu. Meskipun berenang dengan gaya yang satu ini dinilai paling melelahkan, tapi dapat memberikan latihan yang sangat baik untuk tubuh.
Yaitu;
- Perut dihadapkan ke bagian bawah air.
- Tubuh direnggangkan mengambang dengan wajah di dalam air.
- Gerakkan tubuh dengan gelombang dari kepala ke kaki, menekuk dan meluruskan lutut.
- Tarik lengan ke bawah tubuh hingga ke pinggul, lalu kembalikan lagi lengan di atas permukaan air. Lakukan gerakan tersebut terus menerus.
- Dagu didorong ke depan untuk menarik napas di dekat ujung tarikan lengan.
- Usahakan agar kaki tetap bersama dan lurus ketika menendang.
- Gerakkan seperti tendangan lumba-lumba, kaki putri duyung, atau seolah sedang melakukan diving dan snorkeling.
-
Gaya Renang Anjing
Sebagian besar orang mungkin belum mengenal gaya yang satu ini, katena memang bukan gaya renang yang diikutsertakan dalam perlombaan apapun. Tapi mempelajari gaya ini juga bermanfaat untuk menambah kemampuan kita dalam berenang.
Teknik melakukan gaya anjing mirip dengan cara anjing berenang dengan yaitu kepala berada di atas air, serat tangan dan kaki yang melakukan gerakan seperti anjing berenang.
-
Gaya Samping
Gaya renang samping merupakan perkembangan gaya dada. Gaya yang satu ini juga jarang digunakan oleh para perenang untuk melatih kekuatan. Kita bisa menggunakan sisi bagian samping tubuh untuk melakukan aktivitas berenang.
Yaitu;
- Apungkan salah satu sisi tubuh ke air.
- Buka kaki melebar seperti gunting.
- Luruskan lengan yang berada di dalam air ke depan melewati kepala, sedangkan lengan satunya harus tetap rileks berada di samping atas badan.
- Bagian kepala setengah berada di air, dan setengah berada di udara.
- Gerakkan lengan yang berada di bawah seolah menyapu air setengah melingkar.
- Koordinasikan dengan gerakan kaki yang bergerak seperti gunting.
-
Gaya Trudgen
Hampir mirip dengan gaya bebas, gaya yang satu ini juga menggunakan gerakan kaki gunting. Atas dasar tersebut brenang dengan memergunakan teknik ini senantiasa melakukan latihan kekuatan pada semua otot secara bersamaan, sehingga dapat membangun stamina.
Yaitu;
- Punggung berada di air dengan wajah di atas permukaan air. Pertahankan pergelangan kaki agar terkulai seperti sirip.
- Tendangkan kaki secara terus menerus secara bertolak belakang seperti gunting.
- Satu lengan tangan dikeluarkan ke luar air dengan gerakan memutar layaknya kincir, lalu lengan yang satunya ditarik ke bawah tubuh hingga paha.
- Ulangi gerakan tangan tersebut secara beraturan.
- Dalam mempraktikkan gaya ini kita bisa mengambil kapan pun.
Selain beberapa gaya yang umum digunakan seperti yang telah disbeutkan di atas, ada pula beberapa gaya renang yang dilakukan dengan tujuan khusus. Misalnya saja dalam hal ini untuk memanipulasi objek atau hanya untuk tetap mengapung.
Gaya renang untuk tujuan khusus tersebut diantaranya yaitu:
-
Berenang di bawah air
Berenang di bawah air lebih cepat daripada berenang di permukaan. Renang di bawah air bukanlah kategori tersendiri di Olimpiade, tetapi di Olimpiade 1988 beberapa pesaing banyak mengikuti perlombaan gaya punggung di bawah air. Setelah itu, Olimpiade membuat aturan bahwa perenang hanya diperbolehkan berada di bawah air selama 10 meter pertama (kemudian diubah menjadi 15 meter) setelah start atau turn.
Setiap gaya dengan pemulihan bawah air dapat dilakukan di bawah air untuk jarak tertentu tergantung pada kebutuhan udara. Berenang di bawah air memiliki masalah tambahan air masuk ke hidung.
Untuk menghindari hal ini, perenang dapat mengeluarkan napas melalui hidung atau memakai penjepit hidung. Beberapa perenang dapat menutup lubang hidung mereka dengan bibir atas atau dengan otot naris kompresor.
Gaya yang dapat dilakukan ketika berenang di bawah air, diantaranya yaitu:
- Dolphin kick (Tendangan lumba-lumba): Kaki menendang ke atas dan ke bawah, sambil ditekan bersamaan. Ini adalah gaya yang biasanya digunakan di awal lomba, untuk mempertahankan kecepatan yang dihasilkan perenang dengan mendorong dinding di awal dan belokan. Saat digunakan untuk berenang di bawah air, lengan biasanya direntangkan di depan kepala, tetap diam dengan kedua tangan menyatu.
- Fish Kick (Tendangan ikan): Mirip dengan tendangan lumba-lumba, tetapi dilakukan saat berada di sisi perenang. Ini mungkin cara berenang tercepat. Berenang menciptakan pusaran yang mendorong perenang ke depan. Dalam tendangan lumba-lumba, pusarannya naik turun, di mana mereka terganggu saat menghantam permukaan air atau dasar kolam. Tetapi dengan tendangan ikan, mereka bergerak ke samping, di mana tidak ada halangan.
- Sea Lion Stroke (Gerak Singa Laut): gaya renang ini terutama dilakukan dengan gerakan mendayung, lengan di samping sepanjang garis tubuh dan didukung kuat dengan tendangan mengepak dalam urutan kontralateral. Hal ini dapat diidentikkan dengan gaya renang singa laut. Sangat efektif untuk berenang melalui tempat bawah air yang sempit.
-
Gaya untuk menyelamatkan nyawa
Gaya renang yang dapat dilakukan dengan tujuan melakukan penyelamatan di air. Jenis gaya tersebut, yaitu;
- Lifesaving stroke: Mirip dengan gaya samping, tetapi hanya lengan bawah yang bergerak sementara lengan atas menarik perenang dalam kesulitan.
- Gead-up front crawl atau Tarzan stroke: Mirip dengan front crawl, tetapi dengan mata menghadap ke depan di atas permukaan air, seperti untuk mengamati sekeliling seperti misalnya perenang dalam kesulitan atau bola.
- Pushing rescue stroke: Gaya ini membantu membantu perenang yang lelah. Perenang yang lelah berbaring di punggung dan penyelamat berenang dengan tendangan cambuk dan mendorong ke telapak kaki perenang yang lelah.
- Pulling rescue stroke: Gaya ini membantu perenang yang berada dalam kesulitan. Kedua perenang berbaring telentang, dan penyelamat meraih ketiak perenang yang berada dalam kesulitan dan melakukan tendangan cambuk (di punggung) untuk gerakan maju. Tendangannya tidak boleh terlalu dangkal karena jika tidak maka korban akan dipukul.
- Extended Arm Tow (korban tidak sadar): berenang gaya samping atau gaya dada telentang, penyelamat memegang kepala dengan lengan lurus, tangan menangkup di bawah dagu, dan memastikan bahwa mulut dan hidung berada di luar air.
Dari penjelasna yang dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa renang sebagai salah satu olahraga air yang dilakukan dengan cara menggerakkan badan di air, menggunakan kaki dan tangan sehingga badan terapung di permukaan air. Oleh karena itulah orang berenang untuk berolahraga atau bersenang-senang (rekreasi). Sehingga berenang bisa dilakukan di koam renang, sungai, danau, dan laut.
Akan tetapi yang pasti, secara internasional untuk kompetisi renang menjadi terkenal dengan dimasukkannya ke dalam Olimpiade modern sejak dimulainya pada tahun 1896. Pertandingan Olimpiade pada awalnya hanya untuk pria, tetapi acara wanita ditambahkan pada tahun 1912. Tujuan dari kompetisi renang adalah untuk meningkatkan kecepatan, dan untuk mengalahkan kompetitor lain dalam perlombaan.
Nah, itulah tadi artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan jenis gaya renang dan teknik dalam melakukannya. Semoga memberi wawasan bagi kalian yang sedang membutuhkan referensinya terkait materi ini.