Salah satu jenis olahraga yang menyerupai dengan sepak bola bisa dikatakan adalah bermain polo air. Dimana permainan dalam arti olahraga ini baik pertauran dan tekniknya hampir sama. Meski demikian untuk pola air terdapat sejumlah berpebedaan yang mencolok, yaitu dilakukan dalam air dengan berbagai pengusahaan jenis gaya dalam renang.
Disisi lain, cara bermain polo air yang baik dan benar setidaknya per diketahui. Pasalnya dengan pengusaan berbagai teknik inilah seseorang bisa memeroleh manfaat bahkan menjadi pemenang dalam perlombaan polo air.
Polo Air
Arti olahraga polo air memang diakui atau tidak sudah sering dipertandingkan di Indonesia. Bahkan olahraga ini pernah menjadi salah satu ajang perlombaan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) pada tahun 1984 di Kota Surakarta. Selain itupula olahraga polo air kerapkali dipertandingkan di ajang internasional seperti Sea Games, Asian Games, Olympic Games & Word Championship.
Dalam catatan sejarah polo air di Indonesia, sudah dikenal sejak tahun 1908 dan mulai mengalami perkembangan pesat pada tahun 1950 s/d 1960. Di era 2000 an hingga saat ini sudah terdapat 10 provinsi yaitu yang telah melakukan pembinaan cabang olahraga polo air.
Setidaknya sampai saat ini ada 10 Provinsi tersebut antara lain Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jambi, Sulawesi Selatan, Sumatra Barat, Sumatra Utara, Sumatra selatan, dan Kalimantan Timur.
Cara Bermain Polo Air
Cara bermain polo air yang harus diketahui. Antara lain;
-
Permulaan
Pada tahapan permulaan merupakan persiapan sebelum pemain dari kedua tim bertanding. Sebelum permaina dimulai, semua pemain wajib berada di depan garis gawang dengan jarak antara pemain satu dengan pemain lainnya kurang lebih 1 meter. Pertandingan akan dimulai setelah wasit meniupkan peluit.
Sebagai tanda dimualianya babak pertama, wasit biasanya akan melemparkan bola ke atas lapangan. Setelah bola dilemparkan, pemain harus saling berebut bola tersebut. Awalan permainan ini mirip dengan awal permainan pada bola basket dimana wasit melemparkan bola ke atas.
-
Gol
Tujuan utama permainan polo air adalah mencetak gol sebanyak-banyaknya. Gol pada olahraga polo air sama dengan gol pada permaina sepak bola. Pemain harus memasukan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya untuk memenangkan pertandingan.
Setelah tercipta sebuah gol, tim yang kebobolan harus memlai pertandingan dengan cara melemparkan bola ke atas seperti pada awal permainan. Pemain lainnya juga harus berada di depan gawang dengan jarak kurang lebih satu meter.
-
Lemparan Gawang
Tahapan selanjtnya yang harus diketahui ialah lemparan gawang yang dianggap sebagai sebuah lemparan yang dilakukan oleh kipper ke rekan satu timnya. Lemparan gawang dilakukan apabila bola melewati garis gawang melalui sisi kanan atau sisi kiri gawang.
-
Lemparan penjuru
Lemparan penjuru dalam polo air merupakan lemparan yang dilakukan oleh pemain dari sudut permainan di area lawan. Lemparan penjuru dilakukan ketika bola terkena pemain belakang atau pemain bertahan melewati garis gawang serta keadaan dimana penjaga gawang mengambil bola yang baru saja dilempar sendiri sebelum disentuh oleh pemain.
-
Lemparan bebas
Lemparan bebas adalah lemparan yang dilakukan ketika satu pemain melanggar pemain lawan. Tim yang mendapat pelanggaran dari pemain lawan harus melakukan lemparan bebas. Ketika melakukan lemparan bebas. Ketika melakukan lemparan bebas, pemain diberikan kesempatan untuk melempar tanpa adanya hadangan dari lawan.
-
Lemparan wasit
Lemparan wasit akan senantisa dilakukan apabila jalannya permainan dihentikan karena terjadinya insiden seperti cedera pemain atau lain sebagainya. Lemparan wasit pada olahraga polo air sama dengan lemparan wasit pada permainan bola basket.
-
Lemparan pinalti
Lemparan pinalti wajib dilakukan oleh tim yang mendapatkan pelanggaran dari tim lawan. Ketika melakukan lemparan pinalti, pemain yang yang melakukan pelanggaran harus keluar dari air jika pelanggaran yang dilakukan adalah pelanggaran berat. Sama seperto pada olahraga sepak bola, lemparan pinalti boleh dilakukan oleh siapa saja dalam tim tersbeut yang mendapat kesempatan melakukan lemparan pinalti.
Cara melakukan lemparan pinalti dimulai dengan mengangkat bola dari permukaan. Selain itu, melakukan lemparan pinalti juga bisa dilakukan dengan membawa bola ke belakang dari arah lawan untuk mempersiapkan lemparan.
-
Bola keluar
Setelah melakukan bermain polo air, perlu setidaknya diapahami bahwa dalam sistem barmain ini ada aturan terkait dengan bola dianggap keluar, yang terjadi apabila bola melewati batas garis lapangan. Ketika bola keluar lapangan, tim lawan berhak untuk melakukan lemparan bebas.
-
Waktu tambahan
Waktu tambahan diberikan ketika pertandingan berakhir namun skor antara kedua tim sama. Pertandingan tambahan dilakukan sebanyak dua babak dengan masing-masing babak selama 3 menit diselingi waktu satu menit untuk istirahat.
Itulah tadi artikel yang bisa kami bagikan pada semuanya, berkenaan dengan teknik bermain polo air yang baik dan benar.