Bentuk Penyelamatan di Air dan Penjelasannya

Diposting pada

Macam Penyelamatan di Air

Penyelamatan di air menjadi salah satu keadaan yang memberikan kemudahan pada seseorang yang sedang mengalami kecelakaan. Penyelamatan ini dikatakan sebagai pertolongan pertama yang dijalankan pada proses penanagan secara cepat dan tepat.

Adapun fungsi penyelamatan di dalam air itu sendiri juga sangat baik untuk menghindari kejadian fatal yang tidak diharapkan, sehingga dengan penyelamatan seseorang diharapkan masih bisa tertolongan pada saat seseorang melakukan arti olahraga di dalam air.

Penyelamatan di Air

Penyelamatan di air kerapkali dikenal dengan water rescue. Yang maknya ialah serangkaian teknik pertolongan maupun evakuasi yang dilakukan di air. Sehingga konsep pertolongan di air ini juga diartikan sebagai tindakan menolong atau membantu seseorang yang mengalami kecelakaan di air secara efektif dan efisien. Sehingga jiwa manusia dan segala sesuatu yang berharga pada diri orang tersebut bisa diselamatkan dengan baik.

Bentuk Penyelamatan di Air

Setelah memahami pengertian penyelamatan di air dan di darat, maka selanjutnya agar pembaca lebih jelas mengetahui makna penyelamatan. Berikut dibawah ini yang termasuk bentuk penyelamantan di air ialah :

  1. Metode reach

Bentuk penyelamatan ini yaitu pertolongan yang dilakukan dengan metode reach dimana pada metode ini bisa dilakukan dari daratan tanpa harus masuk ke dalam air. Maka dari itu metode reach ini bisa dilakukan oleh penolong yang tidak bisa renang sekalipun.

Selanjutnya metode reach memberikan peluang bagi penolong untuk bisa meraih atau menjangkau korban yang sedang tenggelam dengan bantuan menggunakan benda ringan dan panjang contohnya tongkat, galah, dan kayu; anggota tubuh penolong dan lain sebagainya.

Bentuk penyelamatan ini tidak bisa dilakakukan apabila seseorang yang mengalami kecelakaan di air mengalami permasalahan hingga masuk ke air secara lebih dalam. Maka dari itu kelemahan metode reach yaitu hanya bisa menggapai korban yang berada di tepi saja.

  1. Throw (lempar)

Bentuk penyelamatan di air berupa metode throw ini hampir persis dengan metode reach yang sebelumnya. Metode throw atau lempar ini hanya bisa menolong seseorang yang dilakukan dari daratan.

Kemudian cara yang dilakukan pada metode ini yaitu ada dua cara yaitu melempar benda apung yang sudah diikatkan ke tali kemudian menarik korban dengan alat tersebut. Cara kedua ialah melemparkan benda yang bisa terapung tanpa menggunakan tali, kemudian membiarkan korban berenang melalui alat apung yang sudah dilempar.

  1. Row (mendayung/menggunakan perahu)

Penyelamatan di air yang berikutnya ialah metode row. Metode ini kerpkali diartikan pula sebagai penyelamatan yang yang bisa dilakukan dengan cara mendayung atau menggunakan perahu. Pada metode row penolong sudah pasti harus memiliki kemampuan dasar untuk berenang, karena metod ini sangat berbeda dengan dua metode sebelumnya.

Adapun untuk bentuk penyelamatan pada metode ini umumnya menggunakan bantuan alat seperti perahu karet, kano, ataupun perahu kecil lainnya untuk dapat menjangkau korban dan bisa sesegera mungkin mampu menolong korban.

  1. Go/Swim with an aid (berenang dengan bantuan)

Bentuk penyelamatan ini merupakan penyelamatan yang dilakukan secara langsung tanpa adanya bantuan apapun. Maka dari itu kemampuan bererang merupakan hal yang amat sangat penting untuk dimiliki penolong.

Disisi lain, sebagai informasi bahwa melakukan penyelamatan ini biasanya penolong akan membawa alat apung, agar korban bisa mengenakannya dan membantunya untuk bisa menuju ke daratan. Tujuan lain dari pemberian alat apung ini ialah memudahan korban agar tetap mengapung sampai bantuan lain datang.

Namun perlu anda ketahui bahwa bentuk penyelamatan yang satu ini juga mempunyai kelemahan berupa tingkat keberhasilan pertolongan didasarkan atas kesadaran korban secara penuh. Apabila korban tidak sadar maka bisa dikatakan bahwa bentuk penyelamatan ini gagal dilakukan.

  1. Tow/carry (berenang di belakangnya)

Metode tow atau carry adalah metode penyelmatan yang paling tinggi resikonya untuk penolong. Alasannya karena penolong harus kontak langsung dengan korban. Maka dari agar meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan pada diri penolong itu sendiri, maka penolong harus memiliki kemampuan maupun pngetahuan dasar yang baik mengenai metode ini.

Pada metode ini penolong dengan melakukan berbagai jenis gaya renang dengan sekuat tenaga menuju korban dan membawanya ke tempat yang aman dengan melakukan kontak langsung pada korban.

Kesimpulan

Dari penjelasan yang diberikan, dapatlah dikatakan bahwa penyelamatan di air tentunya tidak bisa dilakukan sembarang orang, maka dari itu butuh kemampuan dasar penyelamatan di air agar tim penyelamat bisa bekerja secara baik dan tidak membahayakan diri mereka sendiri.

Dimana kemampuan dasar disini maksudnya ialah ilmu atau penguasaan teknik yang sangat penting agar petugas penyelamatan (rescuer) bisa menolong seseorang yang sedang tertimpa musibah/kecelakaan di air seperti tenggelam dengan baik.

Sebagai tim penyelamat maka ada beberapa hal yang wajib dimiliki yang mana diantaranya ialah mampu berenang, berani, cekatan, memiliki niat, sehat jasmani dan rohani, percaya diri serta mempunyai kemampuan untuk menolong (berpengetahuan). Dengan dasar atau teknik penyelamatan yang baik dan benar maka hal ini bisa mempermudah penolong dalam melakukan penyelamatan, selain itu juga mampu menjamin keselamatan si penolong itu sendiri.

Nah, itulah tadi artikel yang bisa kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dengan macam-macam pertolongan penyelamatan yang ada di dalam air. Semoga memberikan wawasan bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkan referensinya.

Gambar Gravatar
Salah seorang yang menyukai olaharaga dan menulis terkait dengan bidang olahraga. Semoga tulisan saya di dosenpenjas.com ini membantu kalian semuanya ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *